Mohon tunggu...
Rita Yuliza
Rita Yuliza Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMPN 9 SUNGAI PENUH

Saya adalah seorang guru yang suka menulis dan melakukan eksperimen di laboratorium

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sayangi Sampahmu

16 September 2022   10:44 Diperbarui: 17 Oktober 2022   16:27 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sampah menjadi momok tersendiri bagi manusia, sampah adalah masalah yang berasal sekaligus berdampak pada manusia. Kampanye-kampanye untuk menjaga lingkungan hidup tak hentinya dilakukan oleh pemerintah, dari tingkat nasional sampai ke daerah-daerah. Sayangnya apapun bentuk sosialisasi, penyuluhan dan himbauan yang dilakukan seolah tidak ada gunanya. Sampah masih saja menjadi masalah pelik yang seolah tak memiliki solusi. Kepedulian terhadap lingkungan hidup juga semakin berkurang, kampanye penggunaan tote bag sebagai pengganti kantong plastik di mal-mal besar pun hanya mampu bertahan beberapa bulan saja, dan kemudian kembali menggunakan plastik sebagai kantong belanja. Padahal jika hal ini konsisten dilakukan tentu saja akan berdampak positif bagi lingkungan.

Edukasi mengenai dampak dan penanggulangan sampah harusnya dimulai dari rumah sendiri, mengajari anak-anak membuang sampah pada tempatnya, mendidik anak untuk memilah-milih sampah 3R adalah tanggung jawab orang tua, membiasakan anak membawa minuman dari rumah juga berdampak positif bagi lingkungan, setidaknya bisa mengurangi jumlah limbah plastik botol minum.

Dari rumah, pendidikan pengelolaan limbah juga harusnya menjadi tanggung jawab sekolah sebagai institusi resmi pendidikan. Nilai-nilai cinta akan lingkungan hidup harus disisipkan disetiap mata pelajaran. Dalam pembelajaran dan diluar proses pembelajaran semua harus menerapkan nilai-nilai yang berhubungan dengan kecintaan lingkungan. Dari kantin sekolah harusnya tidak menggunakan plastik untuk wadah makanan, dan mensiasatinya dengan menyediakan piring untuk wadah makanan yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Selain itu, pihak sekolah juga harus menyediakan tong sampah yang berbeda untuk sampah-sampah yang berbeda pula, agar anak-anak terampil dalam memilah-milih sampah, mana yang bisa di daur ulang, mana yang bisa di jadikan kompos dan mana yang memang benar-benar harus melewati penanganan khusus.

Dikantin kantor lingkup pemerintah atau non juga harusnya bisa menerapkan hal yang sama, dengan tidak menyediakan minuman kemasan demi mengurangi limbah plastik. Setiap intansi pemerintah harusnya memilihi kerja sama dengan penyedia jasa pengolahan sampah, baik langsung lewat Dinas Lingkungan Hidup, maupun dengan pengelola desa dan swasta.

Karna lingkungan yang sehat, bebas polusi dan sampah adalah impian kita semua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun