Mohon tunggu...
Setiasih Rita
Setiasih Rita Mohon Tunggu... -

Habis Gelap Terbitlah Terang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ke mana Warga NU Berlabuh?

21 Mei 2014   03:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Warga NU kembali menjadi salah satu faktor penting perolehan suara. Jamaah Islam terbesar di Indonesia ini telah berhasil mengangkat kembali PKB. Maka ketika PKB mengusung pasangan Jokowi-JK, banyak yang berpikir suara NU otomatis untuk pasangan ini.

Berapa sebenarnya jumlah Kaum Nahdliyin? Tak ada data yang pasti. Tapi secara sederhana suara warga NU yang aktif memilih sama dengan perolehan suara PKB, yakni 11,298 juta suara.
Angka tersebut cukup besar. Jika Jokowi-JK mendapat limpahan suara ini, maka akan aman. Paling tidak di Pulau Jawa (dengan ditambah suara dari dari PDIP dan Nasdem tentunya).
Tapi apakah benar warga NU yang memilih PKB pada Pileg kemarin, akan otomatis memilih Jokowi-JK? belum tentu. Ada satu alasan pokok mengapa demikian, yakni Para kyai. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak mendukung pasangan Jokowi-JK.

Politik warga NU pada dasarnya adalah politik tradisonal. Partai bukan tak penting buat mereka. Tapi mereka menganggap penting PKB bukan karena karena PKB  itu sendiri, melainkan karena partai  Cak Imin ini didukung para kyai. Dengan kata lain, kyailah yang menjadi panutan mereka.
Sehingga, ketika beberapa kyai (Paling menonjol adalah Said Agil Siradj dan beberapa kyai lain di PBNU) mendukung Prabowo-Hatta, banyak warga nahdliyin akan mendukung. Dengan demikian, bukan tak mungkin, di Jawa bukan pasangan Jokowi-JK yang menang, melainkan Prabowo-Hatta. Syaratnya, kader PKS, Golkar, PPP, dan Gerindra, dapat bersatu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun