Mohon tunggu...
Rita Wati
Rita Wati Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemelajar

Berawal dari otodidak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaatkan Analisis SWOT dalam Pengambilan Keputusan

5 Desember 2020   12:30 Diperbarui: 5 Desember 2020   12:36 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jika harus mengambil keputusan pilihlah yang bisa membuatmu gembira, meskipun baru memikirkannya."

            Cerita dongeng ataupun kisah rakyat jika dibaca oleh siapapun pasti akan membuat pembaca terkesima, haru bahkan terkadang terbawa emosi. Terlebih pembacanya adalah anak-anak. Begitu juga denganku membaca kisah rakyat berjudul "Lebay Malang" ketika duduk di bangku Sekolah Dasar cerita ini masih saja melekat dalam pikiran.

            Bercerita tentang seorang pemuda yang bernama Lebay mendapat undangan syukuran/hajatan dari dua orang kerabat pada hari yang sama dan jam yang sama akan tetapi  lokasi yang berbeda, satu di hilir dan satunya lagi di hulu.

            Si pemuda merasa bingung undangan mana yang harus ia hadari. Pertimbangan di hulu  memotong kambing 2 ekor akan tetapi masakannya kurang enak, sedangkan yang di hilir hanya memotong 1 ekor kambing akan tetapi masakannya sangat lezat.

            Lebay pun mulai mempersiapkan diri untuk menghadiri undangan dengan mengendarai sampan. Awalnya ia sudah memutuskan untuk menghadiri undangan di hilir karena masakannya yang lezat. Lebay mulai mendayung sampannya ke arah hilir. Setiba ditengah-tengah pikirannya mulai bercabang ingin menghadiri undangan di hulu dengan pertimbangan akan mendapatkan makanan yang lebih banyak. Ia pun membelokkan sampannya ke arah hulu.

            Begitulah lebay membolak-balikan sampannya hingga beberapa kali. Akhirnya ia memutuskan untuk berangkat ke hilir akan tetapi apa yang terjadi ketika Lebay tiba di hilir acarapun telah usai. Akhirnya dengan tergesa-gesa ia mendayung sampannya ke hulu setiba di sana acarapun telah usai.

            Sobat online sering kita dihadapai permasalahan seperti cerita di atas. Ketika  ada tawaran yang datang secara bersamaan kita sering bingung mau mengambil tawaran yang mana. Seperti contoh ketika kita sudah bekerja dengan posisi yang biasa gaji biasa kita merasa bahwa pekerjaan yang kita lakukan tidak sesuai dengan kebutuhan. Akhirnya kita berusaha mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan dan ketika kita sudah mendapatkan pekerjaan yang gajinya sesuai dengan keinginan, permasalahan baru pun muncul yaitu pekerjaan yang overload, dikejar target, tertekan ataupun ada perjanjian yang mengikat seperti tidak diizinkan menikah selama beberapa tahun. 

           Pada akhirnya kita melihat pekerjaan lama lebih enak karena  lebih santai, tidak tertekan, tidak ada perjanjian yang mengikat bahkan ada kesempatan untuk meningkatkan karir. Ketika pikiran itu muncul, maka keinginan untuk bekerja di tempat yang lama pun bangkit kembali. Padahal ketika kita mau resign dari tempat yang baru belum tentu perusahaan lama mau menerima kita.

            Sobat jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Karena setiap keputusan yang kita ambil pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Sebaiknya sebelum kita mengambil keputusan kita jabarkan dulu analisis SWOT nya yaitu :

1. Kelebihan (Apa kelebihan tempat kerja yang baru dan apa kelebihan tempat kerja lama) Pilih yang paling banyak.

2. Kekurangan (Apa kekurangan tempat kerja yang baru dan apa kekurangan tempat kerja lama) Pilih yang paling sedikit.

3. Peluang (Peluang apa yang kita dapati di tempat kerja yang baru, apakah karir bisa bagus atau stagnant, begitu juga dengan tempat kerja yang lama).

4. Ancamannya. (Apa ancaman di perusaahaan baru dan apa ancaman di perusahaan lama).

            Setelah yakin dengan analisis SWOT  maka putuskanlah dan jalani keputusan yang kita ambil dengan lapang dada. Analisis SWOT ini tidak hanya digunakan dalam mengambil keputusan tentang pekerjaan saja, tapi bisa lainnya seperti memutuskan untuk Sekolah, memilih jurusan, menikah dan hal-hal lain yang memerlukan keputusan yang tepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun