Mohon tunggu...
Rita Wati
Rita Wati Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemelajar

Berawal dari otodidak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Memilih Judul dan Tema agar Tulisan Kita Layak Terbit

30 Agustus 2020   11:24 Diperbarui: 30 Agustus 2020   11:41 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah kali  ini saya akan membahas tentang Bagaimana Cara Memilih Judul dan Tema agar Tulisan Kita Layak Terbit berdasarkan hasil diskusi online September Ceria bersama Prof Ekoji dan Penerbit Andi pada tanggal 28 Agustus pukul 13.30 WIB.

Sebelum kita bahas bagaimana cara memilih judulnya, kita harus mengetahui dulu apa motivasi kita untuk menulis. Masing-masing penulis memiliki tujuan dan motivasi yang berbeda-beda. Berikut ini ada 4 motivasi mengapa harus menulis. 

  1. Motivasi pertama adalah orientasi pada Profit yaitu mencari keuntungan sebesar-besarnya, yaitu penulis dari awal memang memiliki niat menulis untuk mencari keuntungan, manambah income atau bisa jadi sebagai sumber mata  pencaharian. Hal ini baik-baik  saja yang terpenting penulis harus mengikuti trend pasar dan keinginan penerbit. Jika penulis hanya  mengikuti seleranya sendiri dalam menulis maka tujuan untuk mendapatkan profit akan sulit untuk dicapai.            
  2. Motivasi kedua Nirlaba alias tidak mencari keuntungan, di sini penulis hanya sekedar mengapresiasikan hobinya saja. Penulis hanya sekedar menulis peristiwa atau kejadianya hanya singkat seperti peristiwa alam, gempa bumi, tsunami atau  biographi sendiri. Jika tulisannya seperti ini maka tulisanya akan sulit di terima di penerbit mayor sehingga bentuk tulisan seperti ini bisa di cetak sendiri, bayar sendiri,baca sendiri dan syukur-syukur  ada teman yang tertarik untuk membacanya.
  3. Branding/Promosi yaitu motivasi menulis  sebagai branding untuk menaikan pamor seseorang jika sudah memiliki karya tulisan. Sehingga terkesan lebih professional.
  4. Memenuhi regulasi/akreditasi menulis karena kepentingan untuk kenaikan pangkat, yang mewajibkan seseorang untuk menulis.

Nah itulah motivasi atau alasan mengapa orang menulis, semua  alasan tersebut sah-sah saja karena setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda. Di antara 4 motivasi tersebut yang harus diperhatikan jika tujuannya adalah  profit maka penulis harus memperhatikan judul dan tema agar tulisannya layak untuk diterbitkan, apalagi di penerbit mayor.

Mengapa tema itu penting ? Karena penerbit tidak akan menerbitkan buku yang tidak laku dipasaran maka sebaiknya pilihlah tema yang di cari pasar. Bagaimana cara memilih tema yang banyak di cari oleh pasar? saat ini sangatlah mudah tinggal mencari di http://trends.google.co.id/ maka kita bisa melihat trend  tema yang kita angkat, apakan naik turun, turun terus, stabil atau naik terus grafiknya. Nah di sini penulis akan mengetahui tema apa yang harus dia angkat agar tulisannya bisa tembus di penerbit mayor.

Selain itu ada beberapa kriteria penilaian  yang harus di ketahui penulis. Masing-masing penerbit memiliki sistem penilaian yang berbeda-beda, tapi sebagian besar penerbit memiliki kriteria yang sama yaitu sebagai berikut.

  • Editorial (10%) Ternyata secara editorial tidaklah terlalu besar hanya 10%, jadi penulis pemula atau penulis belum terkenal jangan khawatir apalagi minder. 
  • Peluang Potensi Pasar (50-100) Nah ternyata yang besar adalah Peluang Potensi Pasar. Jika trendnya bagus penerbit tidak akan ragu untuk menerima naskah dari kita.
  • Keilmuan (30%).  Nah selain itu penulis harus memiliki keilmuan  dan sumber refeferensi yang mumpuni tentang tema yang di angkat.
  • Reputasi Penulis (10%) Reputasi ternyata nilai hanya 10% tidak terlalu mempengaruhi. Jika dosen reputasinya bisa dilihat dari  scholar.google.co.id jika bukan dosen bisa dilihat dari media sosialnya FB, Twitter,Instagram berapa teman dan followernya, jika menjadi admin yang followernya banyak bisa menjadi peluang besar. Jika tidak berkolaborasi dengan penulis terkenal maka secara otomatis reputasinya akan ikut terangkat.

Dari 4 penilaian tersebut yang dicari penerbit adalah tema populer dan penulis populer. Tapi jangan berkecil hati jika penulisnya belum populer maka carilah tema populer. Penerbit akan benar-benar menolak  jika tema tidak populer penulis tidak populer.

Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi penulis yang tidak terkenal atau penulis pemula, agar tidak di tolak  mentah-mentah oleh penerbit maka menulislah tema populer. 

Jika masih ingin menulis lepas, bebas tanpa beban tapi ingin memiliki buku maka penulis masih bisa menerbitkannya dengan cara menerbiktan buku sendiri yaitu penerbit indie.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun