Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Guru - Pemikir, Trader, Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyuarakan kebenaran berdasar data dan fakta yang sesungguhnya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Asesmen Nasional bin Asesmen Kompetensi Minimum, Apaan Tuh?

28 Januari 2021   23:19 Diperbarui: 28 Januari 2021   23:32 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asesmen Nasional 2021 (pic: akm.kemendikbud)

UN menggunakan server sekolah, komputer client, dan BW (jelas).  

AN tidak perlu menggunakan server sekolah, tapi menggunakan Komputer Client Memory 2 GB, Resolusi 1024 x 720, Windows 7 ke atas, ChromeOS, Bandwith 12 Mbps untuk 15 client. Selain itu tersedia juga jaringan internet (offline/online) dan operator teknis.

AKM berhubungan erat dengan HOTS

Sepertinya AKM memang menuntut siswa untuk berfikir tingkat tinggi, istilahnya mampu menjawab soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS), yang ciri-cirinya sebagaimana dikutip dari guruku-id.com, antara lain adalah transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, serta menelaah ide dan informasi secara kritis. 

Soal-soal higher order thinking skills (HOTS) merupakan asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, di mana siswa diharapkan dapat menerapkan konsep-konsep pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan masalah, sebab tujuan Soal HOTS adalah untuk menguji apakah seseorang bisa menganalisis, membandingkan, menghitung, dan sebagainya, bukan hanya sekadar mengingat atau menghafal saja.

Konsep-konsep pembelajaran yang berupa karakteristik asesmen kontektual sebagaimana dikutip dari Ditjen GTK Kemdikbud RI adalah bagaimana keterampilan peserta didik untuk menghubungkan (relate), menginterpretasikan (interprete), menerapkan (apply) dan mengintegrasikan (integrate) ilmu pengetahuan dalam pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan permasalahan dalam konteks nyata.

Sisi Positif Asesmen Kompetensi Minimum

Sisi positif Asesmen Kompetensi Minimum bagi siswa, guru, dan sekolah, sebagaimana dikutip dari lpmplampung.kemdikbud.go.id, antara lain adalah tidak ada konsekuensi dan tidak akan menjadi beban tambahan bagi siswa, di luar beban belajar normal sebab pelaksanaannya pada pertengahan jenjang (bukan akhir jenjang), kemudian analisis dan laporan hasil asesmen kompetensi bisa dimanfaatkan guru dan sekolah untuk memperbaiki proses belajar mengajar. 

Laporan hasil asesmen tidak menjadi ancaman bagi guru dan sekolah, sebab baik buruknya pencapaian siswa tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pengajaran (proses di sekolah) tetapi juga faktor-faktor di luar sekolah, seperti lingkungan rumah dan gaya pengasuhan orang tua, selain it hasil  asesmen akan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan sekolah, sehingga Kemdikbud dapat mengalokasikan dukungan, baik dalam bentuk alokasi SDM dan/atau dana sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun