WhatsApp pernah bermasalah saat NSO Group, spyware dari perusahaan Israel, bisa menginfeksi dan membobol data hanya dengan panggilan telepon yang bahkan tak perlu diterima, Apakah karena itu Admin grup WhatsApp juga sering tertular bermasalah?
Di jaman serba modern, segala alat penghubung komunikasi ditempuh orang agar tidak terputus dari dunia sekitarnya, bahkan belahan dunia lain yang nun jauh disana.
Beragam pilihan media sosial penyambung lidah, pikiran, dan perasaan beragam pilihan, mulai facebook, instagram, twitter, whatsapp, dan masih banyak lagi.
Bukan hanya orang awam yang memerlukan media komunikasi dunia maya itu, public figurepun lebih-lebih sangat memerlukannya, masih ingat betapa uring-uringannya Donald Trump saat semua media sosial memblokirnya.
Mungkin Anda bukan hanya satu-satunya yang tak bisa hidup tanpa WhatsApp, sebab disana berbagai kepentingan sosial dan bisnis berputar, apalagi bila Anda terlanjur mengklik agree saat notifikasi kebijakan privasi dan aturan layanan baru itu muncul, yang ternyata ditunda karena WhatsApp takut penggunanya eksodus pindah menggunakan aplikasi pesan singkat lainnya.
Kebijakan privasi baru WhatsApp yang akan membagi data pribadi milik penggunanya dengan Facebook, sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com, merupakan tindak lanjut dari perubahan kebijakan layanan yang diumumkan Juli 2020.
Tapi setelah sejumlah pengguna mengajak pengguna lain untuk beralih aplikasi ke Telegram, WhatsApp langsung menunda kebijakan barunya.
Sadar! Admin WhatsApp bukan Pemilik Perusahaan
Sebagai aplikasi berbagi pesan paling mudah, WhatsApp mampu menjangkau berbagai kalangan, apalagi di saat pandemi, mengharuskan work from home, ataupun pembelajaran online, bahkan acara reunian pun bisa dengan mudah dipertemukan dalam satu grup di WhatsApp.
Ngomong-ngomong tentang WhatsApp, saya jadi ingat, saat bahagia luar biasa, ketika berhasil menemukan teman-teman sekolah di masa lalu, yang kemudian menggairahkan saya ikut gabung dalam grup yang sudah mereka bentuk sebelumnya.
Seiring berjalannya waktu, ternyata teman sekolah yang dulu bukanlah teman sekolah yang sekarang, mereka bukanlah mereka yang dulu, sebab tergerus dengan perubahan usia dan jaman, bahkan telah berubah menjadi manusia dewasa yang otoriter, keras kepala, dan tidak demokratis.Â