Mohon tunggu...
Rita Komalasari
Rita Komalasari Mohon Tunggu... Dosen - Yarsi University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rita.komalasari161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bank Indonesia Dorong Penggunaan Sistem Pembayaran Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital dan Keuangan Inklusif di ASEAN

10 Juni 2023   10:09 Diperbarui: 10 Juni 2023   10:15 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bank Indonesia dorong penggunaan sistem pembayaran digital untuk pertumbuhan ekonomi digital dan keuangan inklusif di ASEAN

Bank Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan keuangan inklusif di ASEAN. Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, sistem pembayaran digital menjadi landasan utama bagi transaksi ekonomi dan keuangan yang efisien, aman, dan inklusif.

Dengan adopsi sistem pembayaran digital, Bank Indonesia mampu memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat di ASEAN. Melalui berbagai inovasi teknologi, seperti mobile banking, e-wallet, dan QR code, masyarakat dapat dengan mudah melakukan transaksi, transfer dana, pembayaran tagihan, serta mendapatkan layanan keuangan lainnya secara digital.

Pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN sangat terkait erat dengan adopsi sistem pembayaran digital. Dengan memanfaatkan teknologi digital, bisnis dapat memperluas pasar mereka, menciptakan peluang baru, dan meningkatkan efisiensi operasional. Bank Indonesia berperan dalam memfasilitasi pelaku usaha dalam mengadopsi sistem pembayaran digital agar dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digital di ASEAN.

Keuangan inklusif juga menjadi fokus utama Bank Indonesia dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital. Bank Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa semua masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil, memiliki akses yang adil dan merata terhadap layanan keuangan digital. Dengan sistem pembayaran digital, masyarakat di ASEAN dapat lebih mudah dan aman mengakses layanan perbankan, investasi, dan pembiayaan.

Selain itu, adopsi sistem pembayaran digital juga berkontribusi pada peningkatan efisiensi transaksi dan pengurangan penggunaan uang tunai di ASEAN. Pembayaran digital yang cepat dan aman membantu mengurangi biaya logistik, risiko kehilangan atau pencurian uang, serta meminimalisir transmisi penyakit melalui kontak fisik. Bank Indonesia berperan dalam memastikan infrastruktur dan regulasi yang memadai untuk mendukung keberlanjutan sistem pembayaran digital di ASEAN.

Tantangan yang dihadapi dalam adopsi sistem pembayaran digital di ASEAN meliputi keamanan data, regulasi yang konsisten, dan edukasi masyarakat. Bank Indonesia berperan dalam memastikan keamanan data dan perlindungan konsumen dalam penggunaan sistem pembayaran digital. Selain itu, Bank Indonesia juga terus berkoordinasi dengan regulator dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan regulasi yang konsisten dan saling terintegrasi.

Dalam rangka mendorong adopsi sistem pembayaran digital, Bank Indonesia juga mengadakan kampanye dan program edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat di ASEAN. Edukasi ini penting agar masyarakat memahami manfaat, keamanan, dan cara menggunakan sistem pembayaran digital dengan bijak.

Dengan peran aktif Bank Indonesia, adopsi sistem pembayaran digital di ASEAN dapat meningkat dan memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi digital dan keuangan inklusif di kawasan ini. Bank Indonesia terus berkomitmen untuk mengembangkan regulasi yang adaptif, infrastruktur yang handal, serta meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sistem pembayaran digital dalam era ekonomi digital yang terus berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun