Mohon tunggu...
Rita Komalasari
Rita Komalasari Mohon Tunggu... Dosen - Yarsi University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rita.komalasari161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mendorong Adopsi Sistem Pembayaran Digital Bank Indonesia untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Digital dan Keuangan Inklusif di ASEAN

8 Juni 2023   16:28 Diperbarui: 8 Juni 2023   16:35 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Mendorong Adopsi Sistem Pembayaran Digital Bank Indonesia untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Digital dan Keuangan Inklusif di ASEAN

Bank Indonesia, sebagai bank sentral di ASEAN, memiliki peran penting dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan keuangan inklusif di kawasan ini. Melalui berbagai inisiatif dan kebijakan yang progresif, Bank Indonesia berupaya untuk memperluas aksesibilitas dan keamanan sistem pembayaran digital bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pertama-tama, Bank Indonesia memfasilitasi pengembangan dan integrasi sistem pembayaran digital yang inovatif. Dalam era digital, layanan pembayaran haruslah cepat, aman, dan mudah diakses oleh semua pihak. Bank sentral ini mendorong adopsi teknologi terkini seperti QR code, mobile payment, dan e-wallet untuk mempercepat transaksi dan memudahkan konsumen dalam bertransaksi.

Selain itu, Bank Indonesia juga berfokus pada inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki akses ke sistem perbankan tradisional. Dalam rangka meningkatkan keuangan inklusif, bank sentral ini mengembangkan layanan pembayaran digital yang dapat diakses melalui perangkat mobile. Hal ini memungkinkan masyarakat yang berada di daerah terpencil atau kurang berkembang untuk mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah.

Bank Indonesia juga memainkan peran penting dalam mengawasi dan melindungi konsumen dalam penggunaan sistem pembayaran digital. Melalui regulasi yang ketat dan pengawasan yang cermat, bank sentral ini memastikan bahwa transaksi pembayaran digital aman, terjamin, dan bebas dari penipuan. Kepercayaan konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan ekosistem pembayaran digital yang sehat dan berkelanjutan.

Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital, Bank Indonesia juga berkolaborasi dengan pelaku industri, lembaga keuangan, dan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem pembayaran digital yang inklusif. Kolaborasi ini melibatkan penyedia layanan pembayaran, perusahaan teknologi, dan start-up untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat memperluas aksesibilitas dan efisiensi transaksi digital di ASEAN.

Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan dukungan dan fasilitasi bagi pelaku industri dalam mengadopsi sistem pembayaran digital. Ini termasuk pemberian lisensi dan izin operasional, penyediaan infrastruktur yang handal, serta penyediaan kebijakan insentif bagi inovasi dan investasi di sektor pembayaran digital. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan akan semakin banyak perusahaan yang beralih ke pembayaran digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN.

Selanjutnya, Bank Indonesia terus mendorong edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai manfaat dan keamanan sistem pembayaran digital. Melalui kampanye sosialisasi dan penyuluhan, bank sentral ini mengedukasi masyarakat mengenai cara menggunakan sistem pembayaran digital dengan bijak, serta pentingnya melindungi data pribadi dan informasi keuangan.

Dalam kesimpulan, Bank Indonesia memiliki peran sentral dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan keuangan inklusif di ASEAN. Melalui inisiatif yang holistik, regulasi yang progresif, dan kolaborasi yang kuat, bank sentral ini berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital yang inklusif, aman, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan ASEAN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun