Mohon tunggu...
Rita Komalasari
Rita Komalasari Mohon Tunggu... Dosen - Yarsi University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rita.komalasari161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peningkatan Keamanan Transaksi Digital di ASEAN melalui Penggunaan Sistem Pembayaran Teknologi Sandi Asimetris oleh Bank Indonesia

1 Juni 2023   22:57 Diperbarui: 1 Juni 2023   23:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Peningkatan Keamanan Transaksi Digital di ASEAN melalui Penggunaan Sistem Pembayaran Teknologi Sandi Asimetris oleh Bank Indonesia

Keamanan transaksi digital menjadi isu penting dalam perkembangan sistem pembayaran di ASEAN. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Bank Indonesia telah mengadopsi teknologi sandi asimetris sebagai langkah proaktif dalam meningkatkan keamanan transaksi digital di kawasan.

Teknologi sandi asimetris, atau yang dikenal juga sebagai kriptografi kunci publik, memungkinkan penggunaan sepasang kunci yang berbeda untuk mengenkripsi dan mendekripsi informasi. Bank Indonesia memanfaatkan teknologi ini dalam transaksi digital untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan autentikasi data yang ditransmisikan.

Salah satu manfaat utama penggunaan teknologi sandi asimetris adalah keamanan yang lebih tinggi. Dengan adanya sepasang kunci publik dan pribadi, informasi yang dikirimkan melalui transaksi digital dapat dienkripsi dengan kunci publik, dan hanya bisa didekripsi dengan menggunakan kunci pribadi yang hanya diketahui oleh pihak yang berwenang. Hal ini membuat transaksi menjadi lebih aman dan melindungi data sensitif dari ancaman kebocoran atau peretasan.

Penggunaan teknologi sandi asimetris juga membantu meningkatkan integritas data. Dalam transaksi digital, informasi yang dikirimkan sering kali berisi data penting dan sensitif. Dengan menggunakan kunci pribadi yang hanya diketahui oleh pihak yang berwenang, data tersebut dapat dijamin tidak mengalami perubahan atau manipulasi selama proses transmisi. Ini memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan integritas yang tinggi.

Selain itu, teknologi sandi asimetris juga mendukung autentikasi dalam transaksi digital. Dengan menggunakan kunci publik yang dapat diverifikasi, pihak yang menerima transaksi dapat memastikan bahwa data yang diterima berasal dari pihak yang sah dan tidak dimanipulasi. Ini membantu mencegah transaksi yang tidak sah dan memberikan jaminan keaslian dalam sistem pembayaran di ASEAN.

Bank Indonesia mengambil peran aktif dalam mengedukasi para pelaku industri dan pengguna layanan keuangan terkait penggunaan teknologi sandi asimetris. Bank sentral memberikan pelatihan dan panduan terkait implementasi dan penggunaan teknologi ini dengan benar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi sandi asimetris dilakukan dengan baik dan efektif untuk meningkatkan keamanan transaksi digital di ASEAN.

Dalam upaya menjaga keamanan transaksi digital di ASEAN, Bank Indonesia juga berkolaborasi dengan lembaga keuangan dan otoritas keuangan di negara-negara anggota ASEAN. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan standar keamanan yang konsisten dan memastikan bahwa teknologi sandi asimetris diterapkan secara konsisten di seluruh kawasan.

Peningkatan keamanan transaksi digital di ASEAN melalui penggunaan teknologi sandi asimetris oleh Bank Indonesia merupakan langkah positif dalam menjaga kepercayaan dan keamanan dalam sistem pembayaran di kawasan. Diharapkan dengan adopsi teknologi ini, transaksi digital di ASEAN dapat dilakukan dengan lebih aman, efisien, dan terlindungi dari ancaman kejahatan cyber.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun