Mohon tunggu...
Risya Fadilha
Risya Fadilha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ketika Generasi Milenial Berbicara Korupsi

30 Oktober 2018   16:58 Diperbarui: 1 November 2018   14:01 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Generasi milenial mungkin sudah tidak asing lagi mendengar melihat berita di media tentang korupsi. Korupsi sudah menjadi hal yang lumrah, sehingga anak-anak muda zaman now tidak kaget atau syok mendengarnya. Kini korupsi sudah menjamur  dan menggurita. Korupsi ini sudah menjadi budaya di  ranah politik negara kita. 

Kehadiran korupsi ini bisa merusak tatanan negara dan menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan negara dan juga menghambat pembangunan nasional. Korupsi merusak kiprah baik dari politik negara kita. Semua negara mungkin sudah banyak yang tau bahwa Indonesia merupakan negara dengan tingkat korupsi yang tinggi. 

Sehingga investor dari luar negeri banyak yang enggan untuk menanamkan modalnya di negara kita. Dengan adanya korupsi, masyarakat   kita merasa dirugikan dan mereka sudah tidak percaya lagi dengan putih dan sucinya dunia pemerintahan dan politik tanah air, korupsi juga melunturkan nama-nama para pejuang kita dahulu yang rela mandi darah dan bertaruh nyawa untuk merebut kemerdekaan negara ini. 

Mereka menggadaikan nyawa mereka secara cuma-cuma untuk negara kita, kini Indonesia sudah merdeka. Dilihat dari luar , Indonesia memang merdeka, tapi jika kita lihat didalamnya Indonesia masih jauh dari kata merdeka karena kita masih dijajah oleh korupsi.

Generasi milenial saat ini memiliki peran penting dalam memberantas korupsi di negeri ini. Negara kita berharap besar dengan pemuda-pemuda agar dapat membantu pemerintah dalam membasmi hama-hama yang ada dinegara kita. 

Pemuda pemudi memiliki ciri khas yaitu semangatnya yang tinggi dan memiliki jiwa juang yang tinggi. Generasi muda merupakan garda terdepan dalam menciptakan pembelaan bangsa apabila bangsa kita terancam seperti saat ini, negara kita sedang diancam oleh penjahat dan pencuri biadab dalam negeri. 

Pemuda pemudi dari generasi milenial tidak boleh dipandang sebelah mata, karena ditangan merekalah nasib negara kita kelak. Generasi milenial patut memiliki rasa tanggung jawab untuk memikul beban negara dalam memberantas korupsi. 

Berikut cara-cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menanamkan kejujuran disetiap kedipan mata dan tarikan napas karena kejujuran aadalah mata uang yang berlaku dimanapun berada, kejujuran dilakukan dari hal yang kecil seperti tidak menyuap saat ditilang, tidak mencontek. Apabila kita sudah terbiasa jujur, maka sifat itu akan melekat. 

Teknologi juga bisa digunakan sebagai media untuk mencegah atau menghambat korupsi, generasi milenial saat ini sangat melekat dengan yang namanya teknologi, setiap kegiatannya terkadang tidak lepas dari teknologi. Kita bisa memanfaatkan teknologi utnuk membuat tulisan-tulisan bertema korupsi sehingga orang-orang dapat membaca dan tidak cuek lagi dengan masalah yang serius ini dan masyarakat bisa sadar bahwa korupsi itu sangat merugikan bagi kita sendiri dan juga bagi negara kita. 

Para pemuda juga bisa membuat persatuan pemuda dan kerja sama dengan pemerintah untuk mendorong terjadinya transformasi sistem politik yang mengunggulkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan. Memperdalam agama juga merupakan salah satu cara kita, sehingga kita bisa membedakan mana hak kita dan mana hak orang lain, korupsi merupakan merupakan perbuatan mengambil hak orang lain. 

Uang-uang yang dikorupsi bukanlah milik mereka, tetapi milik negara. Pemuda-pemudi milenial harus mecetak para pemimpin-pemimpin yang baru yang bersih karena kita sebagai agent of change yang bisa membawa perubahan yang besar dan positif  terhadap bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun