Mohon tunggu...
RISWAN_ BASRI
RISWAN_ BASRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa universitas muhammadiah bone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru sebagai Ujung Tombak bagi Generasi Bangsa

7 Juli 2021   18:56 Diperbarui: 7 Juli 2021   19:03 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru bukan orang hebat, tapi orang-orang hebat dihasilkan oleh guru.Setiap tahun, 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional sebagaimana telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Hari guru dilatarbelakangi oleh lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dulu bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912.

Di mana guru salah satu profesi yang mulia dikarenakan guru sebagai pencetak insan negara dan pembentukan akhlak anak didik & guru seorang pendidik insan yang berjasa karena merekalah yang bertanggung jawab mendidik manusia bagi melahirkan generasi yang cerdas dan cakap serta sanggup melaksanakan tugas terhadap diri, keluarga, masyarakat dan negara. Guru disebut sebagai pahlawan karena tugasnya yang cukup berat dalam mendidik murid-muridnya, Guru disebut tidak mendapatkan tanda jasa karena begitu banyaknya guru di Indonesia yang menjadi pahlawan bagi muridnya, namun sering kali mereka terlupakan dan tidak mendapatkan penghargaan sebesar jasanya.

Yang saya perhatikan dalam pendidikan guru adalah segalanya & Keberhasilan seorang siswa di sekolah tidak hanya ditentukan antusias belajar yang tinggi. Banyak penopang lain untuk mewujudkan prestasi gemilang. Tidak banyak orang menyadari bahwa keberhasilan atau prestasi yang digapai pelajar sesungguhnya bukan murni hasil jerih payah pelajar itu sendiri, tetapi ada peran penting seorang guru di sana, di samping peran signifikan orang tua.

Dalam pendidikan guru berperan bukan hanya memberikan nilai atau ilmu begitu saja sebangai profesi yang mulia guru sebagai penentu bibit masa depan bangsa di mana guru memberikan didikan mulai anak yang tidak mengenal huruf dan angka tidak tahu beretika tidak tahu yang mana akhlak yang baik dan buruk dan di situlah peran utama guru menjadikan anak didiknya menjadi berakhlak mulia & Guru akan merasakan kesenangan yang luar biasa bersentuhan dengan siswa setiap hari, berinteraksi dengannya selalu menentramkan, melihat para siswa sukses di kemudian hari di situlah kesenangan seorang guru yang mulia dan memberikan semangat seorang untuk lebih giat mendidik dan menciptakan anak yang berakhlak yang bisa menjadi penerus masa depan bangsa.

Guru juga Inti dari sebuah sekolah. Guru merupakan pendidik yang bertanggung jawab memberi bimbingan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya. Di mana seorang guru memperkenalkan agama, budaya, alam, sejarah kepada anak didiknya.

Profesi guru dapat dikatakan  ujung tombak generasi penerus bangsa, gurulah yang pertama mengukir akan dijadikan apa generasi muda ini. Mulai dari mengajari cara membaca hingga seorang pelajar menjadi ahli, guru ialah sosok paling penting dalam kehidupan seseorang, guru adalah ujung tombak generasi penerus bangsa, gurulah yang pertama mengukir akan dijadikan apa generasi muda ini. Mulai dari mengajari cara membaca hingga seorang pelajar menjadi ahli, guru adalah sosok penting dalam kehidupan pendidikan dan guru adalah segalanya.

Dalam Islam, guru mendapat tempat istimewa. Dalam kitab karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi yang berjudul Lubab Al-Hadits, menulis bahwa pahala memuliakan guru tak lain adalah surga.

Dalam kitab itu tertulis sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi.

 #Barang siapa memuliakan orang berilmu (guru), maka sungguh ia telah memuliakan aku. Barang siapa memulihkan aku, maka sungguh ia telah memuliakan Allah. Barang siapa memuliakan Allah, maka tempatnya di surga. Hadis di atas menegaskan pentingnya kedudukan orang berilmu dalam Islam. Maka sudah selayaknya seorang murid memuliakan guru sebagai sosok berilmu yang mengajarkan banyak pengetahuan.

Di mana waktu saya menempuh pendidikan di masa smp 03 berau yang memberikan saya banyak pengalam hidup dan motivasi terhadap guru. Bagai mana mengatur manajemen waktu dan pergaulan yang memiliki  banyak suku yang berbeda di mana ada suku bugis saya pribadi, bajau, banjar, dayak, tidung, tator dll. Bagaimana  memberikan kesan persahabatan  toleransi, dimana seorang guru memberikan didikan kepada kami betapa pentingnya toleransi dalam menuntut ilmu dalam pendidikan. Satu hal yang paling saya ingat pesan guru wali kelas saya ia mengatakan, jaga lisan kamu nak karena hati seseorang seperti tembok yang di tusukkan paku,  muda di buka tapi tidak bisa menghilangkan bekas, begitulah  hati manusia gampang untuk memaafkan tapi susah untuk melupakan & pikirkan baik-baik  sebelum meng

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun