Mohon tunggu...
Risty Paradilla
Risty Paradilla Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran Project Based Learning

11 Desember 2022   10:16 Diperbarui: 11 Desember 2022   15:16 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Strategi yang dilakukan yaitu diantaranya, melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk penyusunan perangkat dan instrumen yang akan digunakan saat pembelajaran, memaksimalkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas, dan mendorong dan memotivasi siswa dalam pembelajaran dan pemberian reward (berupa kalimat pujian)

c. Proses:

  • Menyusun desain pembelajaran yang akan dilaksanakan.
  • Menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi RPP, LKPD, bahan ajar, media pembelajaran, instrumen penilaian dan platform yang digunakan.
  • Menerapkan LKPD dan bahan ajar yang sudah disiapkan dalam platform yang digunakan pada saat proses pembelajaran.
  • Menanyakan kondisi siswa untuk memberikan semangat, dan juga menanyakan kesiapaan peserta didik untuk menerima pembelajaran.
  • Memberikan apersepsi pada siswa, agar mereka dapat mempunyai imajinasi mengenai materi yang akan dipelajari hari ini, sehingga mereka akan lebih siap dan paham pada materi tersebut.
  • Penentuan pertanyaan mendasar atau esensial dengan memberikan stimulus, yaitu tayangan video yang menarik yaitu kearifan lokal kabupaten Tangerang, dengan menghadirkan bentuk permasalahan nyata di sekitar mereka yang kemudian dikemas untuk disajikan di awal pembelajaran. Dari sinilah kemudian pertanyaan-pertanyaan muncul untuk diselesaikan oleh siswa melalui proyek.
  • Mendesain perencanaan proyek, peserta didik bekerja secara berkelompok untuk membuat sebuah perencanaan bagaimana proyek mereka dilaksanakan. Tentunya bantuan guru diperlukan untuk menjaga agar proyek yang direncanakan rasional dan logis serta bermanfaat bagi pembelajaran mereka.
  • Pendidik dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat jadwal (timeline)  untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat  batas  akhir (deadline) penyelesaian proyek.
  • Membimbing siswa baik secara individu maupun kelompok selama proses pembelajaran dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dalam LKPD guna menemukan konsep materi pelajaran yang diharapkan. Dalam hal ini siswa belajar untuk meningktkan kemampuan berliterasi, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif.
  • Melakukan observasi sikap dan ketrampilan selama proses pembelajaran.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang nantinya akan ditanggapi oleh kelompok lain. Dalam hal ini siswa belajar untuk berpikir kritis dan komunikatif dalam mengemukakan pendapat.
  • Mengevaluasi hasil diskusi kelompok siswa, serta memberikan penguatan terhadap konsep yang telah ditemukan secara mandiri oleh siswa sehingga diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
  • Melakukan refleksi masing-masing siswa terkait dengan proses pembelajaran yang sudah dilakukan.

d. Yang terlibat:

  • Kepala sekolah
  • Wakasek kurikulum
  • Teman sejawat
  • Dosen dan guru pamong
  • Peserta didik

e. Sumber daya yang dimiliki:

  • Input siswa yang memiliki gaya belajar yang beraneka ragam.
  • Kemauan untuk meningkatkan peran aktif siswa selama proses pembelajaran.
  • Kemauan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.
  • Rekan sejawat yang aktif mendukung.
  • Sarana dan prasarana yang mendukung untuk melaksanakan aksi.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

a. Dampak aksi:

  • Peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
  • Peserta didik tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.
  • Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, aktif, dan bermakna untuk peserta didik.
  • Peserta didik semakin tertantang, bersemangat dan kreatif dalam belajar.
  • Motivasi belajar peserta didik meningkat.
  • Melatih peserta didik dalam mengorganisasi sebuah proyek.
  • Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam manajemen waktu.
  • Memberikan real life experiences kepada pesera didik karena menghadapi masalah yang nyata.
  • Siswa dapat menjawab pertanyaan dari tingkat faktual hingga metakognitif (kemampuan berpikir kritis -- kemampuan berpikir tingkat tinggi).
  • Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik dan benar.
  • Pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat terlaksana.

b. Hasil efektif:

Pembelajaran dengan menggunakan PjBL ini berdampak positif terhadap keterampilan siswa dan pembelajaran yang menyanangkan. Dengan menggunakan PjBL, siswa melakukan secara langsung sehingga konsep materi lebih mereka pahami dan ingat. Terbukti dengan hasil evaluasi di atas rata-rata kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 87,54.

Pembelajaran ini juga memberikan respon positif dari observasi yang dilakukan oleh rekan sejawat. Sehingga termotivasi untuk mengembangkan model pembelajaran serupa dalam pembelajaran nanti.

  • Faktor Keberhasilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun