Saat ini budaya, tradisi, dan sejarah lokal daerah sedang dalam keadaan yang kritis. Dimana gempuran budaya luar negeri begitu amat kuat dan kencang, hingga membawa fenomena yang luar biasa, khususnya di kalangan anak muda.
Tidak sedikit anak muda yang menggandrungi dan sangat lekat dengan budaya luar tersebut, namun dengan budaya dan tradisi lokalnya sendiri mereka kurang memahami.
Namun, berbeda dengan anak muda asal Tidore, Maluku Utara ini, dia justru menjadikan budaya dan kesenian global sebagai wadah untuk melestarikan dan mengenalkan tradisi, budaya, dan sejarah lokal daerahnya. Dialah Presiden Tidore.
Baca Juga: Manisnya Kolak Diantara Filosofi Spiritual dan Media Dakwah
Mungkin saat mendengar namanya terasa asing, tak banyak yang kenal. Namun, anak muda dari Timur Indonesia ini menjadi salah satu simbol tekad kuat anak muda lokal dalam memajukan wilayahnya, melestarikan tradisi dan budaya di sana. Seorang musisi hip hop berbakat yang karya-karyanya tak lepas dari mengenalkan tradisi, budaya, dan sejarah lokal.
Lagu-lagunya menggunakan bahasa lokal, menceritakan tradisi dan budaya lokal, bagi masyarakat luar Tidore atau Maluku, mungkin kurang paham akan isi lagunya. Namun lagu-lagunya seperti sihir. Meskipun tidak memahami secara menyeluruh isi lagu dan pesan yang ingin disampaikan, namun menyelami lagu-lagunya membuat kita tertegun, tersadar akan luasnya negeri ini. Sadar akan beragamnya bangsa ini. Sadar akan budaya, tradisi, dan sejarah lokal yang begitu berarti bagi bangsa ini.
Begitu besar tekad anak muda dari Timur Indonesia ini, begitu luar biasa upaya mereka untuk mengenalkan dan melestarikan budaya dan tradisi mereka untuk dikenal saudara sebangsanya.
Baca Juga: Jadi Outfit Harian Emak-Emak, Bagaimana Sejarah Daster?
Laki-laki bernama asli Sadam Abdulaziz ini memang lahir di Tidore. Di tanah kelahirannya, budaya dan tradisi sangat dijunjung tinggi dan lestari. Itulah yang membuat hidupnya tumbuh dengan tradisi dan budaya yang kental. Itu pula yang mempengaruhinya dalam berkarya. Hip-hop memang memilihnya, namun dia jadikan hip-hop sebagai alat untuk mengenalkan budaya daerahnya.
Ia menciptakan lagu-lagu yang terinspirasi dari adat dan sejarah Maluku Utara, dengan harapan dapat mengenalkan dan menjaga warisan budaya tersebut kepada generasi muda.