Mohon tunggu...
Suga Muhammad
Suga Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - penulis dan trainer

meninggalkan jejak pemikiran lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tak Konsisten! Tolak Pilpres Tapi Menerima Pileg

18 Mei 2019   04:55 Diperbarui: 18 Mei 2019   05:06 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo Subianto menyampaikan bahwa ia menolak hasil pemilu 2019. Seperti diketahui, pemilu 2019 terdiri dari pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg). Keduanya merupakan satu paket pada pemilu kali ini.

Bila Prabowo menyatakan menolak hasil pemilu, seharusnya ia menolak hasil pilpres maupun pileg. Dengan sikap ini, TKN dan Partai Berkarya yang notabene koalisi Prabowo memintanya untuk menolak juga hasil pileg. Bahkan elite Gerindra Arief Poyuono juga menyampaikan hal tersebut.

Sayangnya, Gerindra tampaknya tidak mau rugi. Meski menolak hasil pilpres, mereka menyatakan tetap akan mengambil jatah mereka di kursi dewan.  Ini berarti menunjukkan sikap tidak konsisten. Mereka hanya menolak yang merugikan mereka saja.

Sikap ini menunjukkan ketidakdewasaan dalam berpolitik, Sebab jika mau ditelisik lebih jauh, kecurangan dalam pileg lebih masif daripada kecurangan dalam pilpres.

Praktek politik uang sangat masif di masyarakat menjelang pemilu, khususnya dari para caleg. Seharusnya kalau konsisten menolak kecurangan pemilu, mereka harus menolak juga hasil pilpres.

Tapi begitulah, penolakan hasil pilres dilakukan hanya karena mereka kalah. Sungguh bukan sikap ksatria yang pantas diteladani, apalagi sampai rela 'mengorbankan' rakyat demi ambisinya untuk berkuasa. Sayang sekali!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun