Mohon tunggu...
Suga Muhammad
Suga Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - penulis dan trainer

meninggalkan jejak pemikiran lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Hijrah Justru Membuat Orang Menjadi Pongah?

6 Mei 2019   05:23 Diperbarui: 6 Mei 2019   05:46 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena hijrah akhir-akhir ini baru melanda Indonesia. Mereka yang semula hidup dalam dunia tanpa bimbingan agama, tiba-tiba saja menjadi religius dan tampak berbeda.

Fenomena ini sesungguhnya merupakan sesuatu yang positif karena akan semakin banyak orang yang meninggalkan keburukan dan berpindah menuju kebaikan.

Hijrah sendiri mempunyai makna berpindah. Ada dua makna berpindah dari kata hijrah, yaitu pindah dari satu tempat ke tempat lain atau pindah dari satu keadaan ke keadaan lain. Tentunya hijrah mempunyai konotasi positif, berpindah dari sesuatu yang buruk menjadi lebih baik.

Sayangnya, fenomena hijrah ini terkadang mengubah seseorang hingga cukup ekstrim. Mereka yang semula asik, ramah, cair, tiba-tiba menjadi pribadi yang berbeda sama sekali. Bahkan terkadang orang-orang yang berhijrah justru dianggap menjadi pongah.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Sesungguhnya hal tersebut merupakan sebuah proses. Mereka yang semula tak kenal agama kemudian mulai mendalami agama, tentu ada semangat yang sangat menggelora. Semangat ini yang terkadang menyebabkan seseorang jadi sangat berbeda dari sebelumnya. Setiap melihat sesuatu yang dianggap melanggar agama, mereka akan mudah menjustifikasi atau bereaksi dengan cukup keras.

Dalam proses mendalami agama, seseorang akan melewati tiga tahap sebagaimana yang disampaikan oleh Umar bin Khattab:

"Ilmu ada tiga tahapan. Jika seorang memasuki tahapan pertama, ia akan sombong. Jika ia memasuki tahapan kedua ia akan tawadhu'. Dan jika ia memasuki tahapan ketiga ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya"

Maka orang yang baru berhijrah, ia berada di tahapan perama dimana ia merasa baru semangat-semangatnya belajar agama dan melihat sesuatu yang berbeda atau melanggar pasti akan selalu direaksi dengan keras. Itulah sebabnya orang-orang yang baru berhijrah justru terlihat pongah.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun