Pasca ditinggalkan Sir Alex Ferguson, Machester United (MU) seakan sudah habis. Kejayaan yang telah dibangun Ferguson selama lebih dari 25 tahun runtuh begitu saja sejak kepergiannya. Berbagai pelatih didatangkan untuk membangkitkan aura juara klub ini, namun hampir semuanya hanya membuat para fans kembali gigit jari.
Demi kembali ke track recordnya, pelatih sekelas Louis van Gaal dan Jose Mourinho didatangkan, namun tak satupun yang mampu membawa MU ke tangga juara. Pasca hengkangnya Mourinho, MU dilatih sementara oleh mantan pemain legendanya Ole Gunnar Solksjaer.
Pada debutnya, sempat ada harapan MU akan bangkit kembali. Euforia kembali menyeruak di kubu Setan merah. Solksjaer memenangkan 8 pertandingan di awal debutnya. Sesuatu yang cukup membanggakan dan patut di apresiasi.
Namun rupanya euforia itu hanya sesaat. Memasuki musim-musim terakhir, MU keteteran dan hampir dipastikan mengakhiri musim tanpa gelar di tangan.
Dalam sembilan pertandingan terakhir, MU menderita 7 kekalahan.
Masa depan MU bersama Solksjaer mulai diragukan, salah satunya datang dari legenda MU Paul Ince. Ia melihat MU saat ini tak punya karakter sebagai tim, tak punya kepemimpinan yang kuat, serta tak ada hasrat.
Kalau hal ini dibiarkan, bisa jadi MU akan semakin terpuruk. Nama besarnya perlahan-lahan akan meredup dan bisa jadi kejayaannya tinggal kenangan bila tak segera diambil langkah untuk kembali membangkitkan klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Kira-kira siapa yang mampu membangkitkan MU, sebuah teka-teki tanpa jawaban pasti.