Mohon tunggu...
Suga Muhammad
Suga Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - penulis dan trainer

meninggalkan jejak pemikiran lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Inilah Para Pembisik Prabowo di Balik Deklarasi Kemenangan, Ada Kepentingan?

22 April 2019   19:12 Diperbarui: 22 April 2019   19:25 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pada pilpres 2019, hitung cepat dimulai pada pukul 15.00. Begitu angka-angkanya keluar, ternyata pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul berdasarkan hitung cepat tersebut. Hal ini membuat kubu Prabowo-Sandi gusar.

Menurut seorang narasumber yang hadir di kediaman Prabowo, memang sempat terjadi bersitegang antara Prabowo dan Sandiaga Uno. Sandi meminta Prabowo untuk menunda deklrasi kemenangan sampai hasil real count keluar, namun Prabowo tak terima.

"Mereka berdua berdebat. Kalau Prabowo keras, saya kira itu biasa. Namanya jenderal, dia kampanye saja gebrak-gebrak podium. Biasa saja kami lihatnya," ujar narasumber tersebut seperti dilansir dari kumparan.com (22/4/2019).

Prabowo akhirnya tetap mendeklarasikan kemenangan setelah timnya mendapatkan hasil dari exit poll dan quick count versi mereka.

Beberapa tokoh yang hadir di rumah Prabowo seperti Yusuf Martak, Amien Rais, Salim Segaf, Maher Algadri, dan Rizal Ramli sepakat untuk tak mempercayai hasil quick count. Mereka siap untuk mengadakan people power demi meraih kemenangan.

Dilansir dari kumparan.com (22/4/2019), ada informasi bahwa mendekati dan pasca pilpres, Prabowo lebih mendengarkan kelompok 212 dan para purnawirawan dibandingkan parpol koalisi. Itulah sebabnya, beberapa anggota koalisi terlihat tak kompak. Demokrat yang paling jelas memperlihatkannya.

Kelompok 212 yang berafiliasi dengan GNPF Ulama, FPI, dan Ijtima' Ulama tentunya sangat berkepentingan dengan kemenangan Prabowo. Hal ini tak lepas dari penandatanganan pakta integritas yang salah satunya berisi poin tentang pemulangan Rizieq Shihab dan memulihkan semua hak-haknya dengan kewenangan yang melekat pada presiden.

Ini bisa jadi sebab mengapa kelompok 212 terus menempel ketat Prabowo. Tentunya salah satu agendanya adalah memulangkan imam besar mereka Rizieq Shihab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun