Mohon tunggu...
Rissa Aulia R
Rissa Aulia R Mohon Tunggu... Lainnya - XI MIPA 5 / 32

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pembunuh yang Tak Terduga

6 Maret 2021   09:38 Diperbarui: 6 Maret 2021   09:43 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ringkasan

A berarti Andover dan Mrs. Ascher dipukul sampai mati. B berarti Bexhill dan Betty Barnard mati dicekik. C berarti Churston dan Sir Carmichael Clarke ditemukan terbunuh. Di samping tubuh masing-masing korban diletakkan buku Panduan Kereta Api ABC, terbuka pada halaman yang menunjukkan tempat pembunuhan. Polisi tak berdaya. Tapi si pembunuh telah membuat kesalahan besar. Dia berani menantang Hercule Poirot untuk membuka kedoknya.

Hercule Poirot menerima surat yang tidak diketahui siapa pengirimnya. Surat itu berisi peringatan pembunuhan yang akan terjadi di suatu kota. Terdengar seperti lelucon, memang. Namun, hal itu benar-benar terjadi. Di kota Andover, wanita bernama Ascher terbunuh. Suami Ascher yang seorang pemabuk dan seseorang yang selalu kasar kepada Ascher pun diselidiki. Namun, tidak ditemukan bukti kuat yang mengarah kepadanya.

Tak berakhir di sini, surat peringatan berikutnya datang. Kali ini di kota berinisial B, yaitu Bexhill. Seorang wanita bernama Betty Barnard ditemukan mati dicekik. Poirot pun mewawancarai keluarga dan pasangan Betty.

Surat selanjutnya berisi peringatan di salah satu kota berawalan huruf C, yaitu Churston. Namun, Poirot terlambat datang ke kota Churston karena suratnya datang terlambat. Sir Carmichael Clark sudah ditemukan terbunuh di dekat rumah mewahnya. Istri, adik, dan juga pegawainya pun diwawancarai Poirot.

Poirot pun mengumpulkan orang-orang yang terkait dengan para korban dan memutuskan untuk mencari pelakunya bersama mereka. Mereka semua menunggu surat berikutnya agar bisa mencegah pembunuhan terjadi dan mengungkap siapa dalang di balik ini semua.

Surat berikutnya yang ditunggu-tunggu pun datang. Surat itu memberitahu bahwa pembunuhan akan terjadi di kota Doncaster. Mereka segera bergegas ke kota Doncaster dan memperingati orang-orang yang memiliki nama berawalan huruf D. Namun, hal yang mereka lakukan ternyata sia-sia. Pembunuhan tak bisa dihindari. Pembunuhan kali ini berbeda, nama korban tidak diawali dengan huruf D.

Hal yang sama di antara semua pembunuhan yang telah terjadi adalah ditemukannya buku panduan kereta api ABC di samping tubuh korban yang terbuka pada halaman yang menunjukkan tempat pembunuhan. Juga ditemukannya stocking pada Ascher dan Betty Barnard. Ditemukan juga fakta bahwa pegawai Sir Carmichael Clark pernah melihat seorang penjual stocking di dekat kediaman Clark.

Semua barang bukti mengarah kepada satu orang, yaitu seseorang berinisial ABC. Telah ditemukan barang bukti di kediamannya, yaitu mesin ketik, buku panduan kereta api ABC, dan stocking. Diketahui bahwa ABC adalah seorang penjual stocking keliling.

Namun, apakah semudah itu Agatha Christie mebiarkan pembacanya menemukan pelakunya? Memang benar bahwa semua barang bukti mengarah pada ABC. Namun, yang mengejutkan ialah bukan ia pelaku sebenarnya. Ia juga tidak memiliki motif yang kuat untuk melakukan pembunuhan seperti itu. Lalu, siapakah pelaku sebenarnya?

Kelebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun