Mohon tunggu...
Risqi Nurhidayati
Risqi Nurhidayati Mohon Tunggu... Lainnya - Jika bisa dilakukan maka lakukanlah

S1 Agribusiness, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Luas Lahan Perkebunan Komoditas Kelapa terhadap Pembangunan Perekonomian Nasional

20 Juni 2020   11:39 Diperbarui: 20 Juni 2020   12:40 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

                Budidaya komoditas kelapa tidak pernah lepas dari keberadaan lahan yang akan digunakan untuk tempat tumbuhnya. Keberadaan areal lahan itu sendiri juga sangat berpengaruh terhadap banyaknya jumlah produksi yang dapat dihasilkan pada saat pemanenan. Jumlah produksi yang dihasilkan pada saat pemanenan komoditas kelapa akan berpengaruh juga terhadap pendapatan petani kelapa. Jadi, secara tidak langsung luas areal lahan komoditas kelapa berpengaruh terhadap pendapatan petani kelapa.

                Berdasarkan data dari Asia Pacific Coconut Community, mencatat bahwa Indonesia merupakan negara yang memilki luas lahan perkebunan kelapa terbesar kedua di dunia dengan luas lahan  3,776 juta hektar (Coconut Statistic Yearsbook dalam Nurochman, R.). Menurut data dari Kementerian Pertanian Indonesia, luas areal lahan komoditas kelapa pada tahun 2016 yaitu 3.653.745 hektar. Luas areal kelapa dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan tepatnya dilihat dari tahun 2016 tersebut ke tahun 2019. Pada tahun 2019 luas areal kelapa menurun sehingga luasnya mencapai 3.413.318 hektar. Sedangkan jika dilihat pada sudut pandang jumlah produksi, komoditas kelapa juga mengalami penurunan yang secara terus menerus terjadi. Menurut data dari Kementerian Pertanian, pada tahun 2016 produksi kelapa mencapai 2.904.170 ton, namun pada tahun 2019 jumlah produksi kelapa menurun menjadi 2.828.167 ton.

               Banyak faktor yang menjadi penyebab dari berkurangnya luas areal lahan perkebunan kelapa. Menurut Chandra, J. E. (2015), luas lahan tanaman kelapa berkurang karena diubah menjadi lahan tanaman kelapa sawit. Selain lahan perkebunan kelapa yang diubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit, juga diubah menjadi jalan, perumahan, pabrik, atau alihfungsi lahan lainnya. Alihfungsi lahan tersebut disebabkan oleh beberapa masalah, yaitu memperoleh pendapatan yang lebih tinggi jika menjadi petani kelapa sawit dari pada menjadi petani kelapa, sehingga banyak yang lebih memilih menanam kelapa sawit. Kedua, bertambahnya jumlah penduduk Indonesia juga menjadi penyebab lahan perkebunan kelapa dijadikan sebagai perumahan. Ketiga, lahan perkebunan kelapa yang menjadi alas pendirian pabrik industri diakibatkan oleh adanya kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah terhadap produk industri. Selain itu, pendirian pabrik industri juga diakibatkan karena pendapatan bekerja di pabrik industri lebih mahal daripada di perkebunan kelapa.

                Pencapaian terhadap hasil produksi yang semakin menurun akibat dari berkurangnya luas lahan komoditas kelapa akan berdampak buruk bagi keberlanjutan pembangunan pertanian. Hal itu, dapat terjadi karena luas areal lahan perkebunan kelapa secara tidak langsung juga mempengaruhi pendapatan petani dan nilai ekspor komoditas kelapa. Para petani menjual hasil pemanenan kelapa dalam jumlah lebih sedikit karena produksi kelapa menurun akibat dari berkurangnya lahan perkebunan kelapa yang dimilikinya, sehingga mereka tidak dapat menjadikan pekerjaan membudidayakan kelapa sebagai pekerjaan utamanya. Nilai ekspor komoditas kelapa baik dalam bentuk kelapa asli atau turunannya yang sudah diolah akan mengalami kemunduran atau berkurang. Berkurangnya jumlah kelapa dan turunannya yang dapat diekspor oleh negara Indonesia akan mengakibatkan berkurangnya juga pendapatan devisa negara. Jika pendapat negara menurun, akan berakibat pula munculnya kejadian kemerosotan ekonomi.

               Kebijakan adanya pembangunan pertanian ini merupakan bagian dari strategi untuk mencapai pembangunan perekonomian nasional. Sektor pertanian sendiri diharapkan dapat memberikan kontribusinya guna menyongsong keberhasilan pembangunan perekonomian nasional, yang dapat diperoleh dari nilai ekspor dan meningkatnya pendapatan masyarakat. Apabila pembangunan pertanian di subsektor perkebunan kelapa tidak berjalan dengan baik yang diakibatkan oleh penurunan luas lahan, pembangunan perekonomian akan terhambat.

PENUTUP

                Pembangunan pertanian yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan akan dapat menyokong pembangunan perekonomian nasional. Pembangunan pertanian yang dapat dikatakan sukses, jika para stakeholder yang bergerak di bidang perkebunan kelapa memiliki pendapatan yang cukup dan kesejahteraannya terjamin. Komoditas kelapa merupakan komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Semua bagian tubuh tanaman kelapa dapat digunakan untuk kebutuhan. Komoditas kelapa memiliki nilai tambah yang tinggi, karena dapat diolah atau diproduksi menjadi berbagai barang seperti, nata de coco, VCO, santan, minyak kelapa, dan lain sebagainya. Jumlah produksi kelapa yang dihasilkan haruslah memenuhi jumlah yang untuk dijadikan barang baku. Pengaruh luas lahan perkebunan kelapa sangat berpengaruh terhadap keadaan pembangunan perekonomian nasional. Menurunnya luas areal lahan juga akan diikuti dengan menurunnya pula perekonomian nasional. Jika perekonomian nasional menurun maka kebijakan atau program pembangunan ekonomi akan terhambat.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah dan Usman. 2016. Sistem Cerdas untuk Klasifikasi Buah Kelapa menggunakan Metode Backpropagation. Jurnal BAPPEDA, 2(2): 88-95.

Amiruddin, Muh. S. N., dan Marliyah. 2019. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Kopra di Desa Kalola Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawasi Barat. Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1): 1233-1243.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun