Mohon tunggu...
Risqi Nurhidayati
Risqi Nurhidayati Mohon Tunggu... Lainnya - Jika bisa dilakukan maka lakukanlah

S1 Agribusiness, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Luas Lahan Perkebunan Komoditas Kelapa terhadap Pembangunan Perekonomian Nasional

20 Juni 2020   11:39 Diperbarui: 20 Juni 2020   12:40 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama   : Risqi Nurhidayati

NIM      : 191510601080

Tugas   : Pengganti UAS

Matkul : Pengantar Ekonomi Pertanian Kelas E

PENDAHULUAN

                Indonesia merupakan negara yang mendapat julukan sebagai negara agraris. Negara yang dimana menempatkan sektor pertaniannya sebagai pondasi perekonomian nasional bangsanya. Hal itu, menjadikan Indonesia harus mampu secara mandiri untuk mensejahterakan rakyatnya melalui pendapatannya sebagai seorang petani di berbagai sektor pertanian. Sektor pertaniannya sendiri terdiri dari beberapa subsektor yaitu: subsektor tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, dan perkebunan. Kumpulan subsektor tersebut masing-masing memiliki peran yang sangat penting untuk Indonesia. Namun, yang paling memiliki peluang pasar tinggi untuk melakukan ekspor yaitu subsektor perkebunan. Subsektor perkebunan sering  dibudidayakan di lahan dataran tinggi maupun dataran rendah. komoditas subsektor perkebunan yang sering di budidayakan, salah satunya yaitu komoditas kelapa.

               Menurut Abdullah dan Usman (2016), kelapa memiliki nama latin Cocos nucifera L. yang termasuk ke dalam famili Palmae dari golongan genus Cocos dan berasal dari suku aren-arenan atau nama latinnya Arecaceae. Tanaman kelapa sering dijumpai mulai di daerah pesisir pantai hingga di daerah pegunungan. Komoditas kelapa merupakan komoditas yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, yang dapat dilihat dari persebaran pohon kelapa yang ada dimana-mana. Kelapa adalah komoditas perkebunan strategis yang memiliki nilai sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan seharai-hari masyarakat Indonesia. Peran sosial, batang kelapa dapat digunakan untuk membuat rumah masyarakat, dan daunnya dapat digunakan sebagai alas atau atap. Peran budaya, daun kelapa yang masih muda atau (istilah Jawa: janur) digunakan untuk acara pernikahan. Peran ekonomi, semua bagian tubuh kelapa dapat dijual, terutama bagian buahnya.

               Kelapa merupakan sebuah tanaman tropis yang memiliki manfaat serbaguna atau memiliki maksud semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia dan bahkan hewan. Tanaman kelapa biasa dikenal dengan sebutan pohon kehidupan, hal ini disebabkan karena semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan yaitu bagian batang, daun, bunga, air kelapa, daging buah, sabut, tempurung dan lain sebagainya (Amiruddin, dkk. 2016). Manfaat kelapa dapat digunakan untuk membuat minyak kelapa, VCO, minuman, nata de coco, kopra, santan, gula merah, dan lain-lain. Tanaman kelapa memiliki manfaat yang sangat besar jika dibudidayakan oleh masyarakat karena terdapat banyak produk hasil turunannya. Budidaya tanaman kelapa tidak pernah lepas dengan perlunya media tanam atau lahan untuk tempat tumbuhnya.

               Menurut Hatta, dkk. (2018), lahan petanian adalah sebuah lahan yang meliputi keadaan iklim, tanah, udara dan air yang digunakan untuk memproduksi tanaman pertanian atau berternak hewan. Lahan pertanian salah satu sumber daya utama yang terdapat di bidang pertanian. Lahan pertanian memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan usaha pertanian yang berguna untuk menanam atau membudidayakan komoditas kelapa. Menanam kelapa memerlukan media tanam yang asli atau harus di tanah, hal ini terjadi karena kelapa merupakan tanaman yang dapat tumbuh besar. Keberadaan lahan sangat berpengaruh terhadap jumlah produksi kelapa yang dihasilkan. Jumlah produksi yang dihasilkan juga akan berpengaruh terhadap pendapatan petani dan nilai devisa negara.

                 Pembangunan perekonomian adalah berbagai strategi yang dilakukan oleh suatu negara untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk yang disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara (bulelengkab, 2017). Pendapatan petani kelapa dan nilai devisa negara akan menjadi tolak ukur dari pembangunan perekonomian nasional. Semakin berkurang luas areal lahan kelapa akan berkurang juga pendapatan petani kelapa, sehingga mempengaruhi pembangunan ekonomi.

PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun