Mohon tunggu...
Risma Yunita
Risma Yunita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Sejarah Univeristas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Triple Burden of Malnutrition pada Remaja dengan Edukasi Gizi pada Masa Pandemi Covid-19 Melalui KKN Tematik UPI

9 Agustus 2022   13:55 Diperbarui: 3 September 2022   07:47 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini Univeristas Pendidikan Indonesi (UPI) sedang melaksanakan kegiatan “Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Mayarakat Berbasis SDG’s Desa”. KKN sendiri dilaksanakan pada saat Pandemi Covid-19 masih berlangsung , oleh karena itu kegiatan yang diprogramkan menyesuaikan dengan situasi saat ini. Seperti yang sudah diketahui bahwasanya pandemi Covid - 19 belum berakhir sampai hari ini, dengan adanya Covid- 19 tentu menjadikan ruang gerak kita terbatasi, begitu juga dengan kegiatan - kegiatan sosialisasi dan edukasi. Namun berbeda dengan awal kemunculan di tahun 2020, pada masa ini kelonggaran - kelonggaran peraturan Covid -19 sudah mulai digencarkan, contohnya pelonggaran pemakaian masker diluar ruangan juga kegiatan secara tatap muka, yaitu kegiatan sosialisasi Gizi Seimbang Remaja yang dilaksanakan di dua sekolah wilayah Kelurahan Isola yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Bandung dan Sekolah Mengengah Atas Labschool.

Kami memilih untuk melaksanakan KKN di tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah  Atas dikarenakan perhatian kami terhadap remaja Indonesia yang terjangkit TBM (Triple Burden of Malnutrition), berdasarkan data yang ada di tahun 2018 remaja yang terkena TBM mencapai kenaikan sampai 48,9%, karena hal tersebutlah kami memutuskan untuk melaksanakan kegiatan ini, yang bertempat di Kelurahan Isola tepatnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Bandung juga Sekolah Menengah Atas Labschool UPI. Kegiatan ini berbentuk sosialisasi dan edukasi mengenai Gizi Seimbang.

Permasalah gizi tidak hanya sebatas mengenai kekurangan gizi saja, namun juga berkaitan dengan kekurangan gizi makro dan kelebihan gizi makro, apa yang dimaksud dengan kekurangan gizi makro? Kekurangan gizi makro merupakan masalah yang berkaitan dengan gizi buruk dan stunting sedangkan kelebihan gizi makro ialah obesitas, selain itu ada juga yang disebut dengan kekurang zat gizi makro seperti contohnya anemia.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kegiatan kami diawali dengan rancangan program kerja yang akan dilaksanakan, dan terbentuklah beberapa kegiatan. Diantaranya, sosialisasi kepada remaja khususnya siswa SMP dan SMA, infografis juga video edukasi mengenai gizi. Setelah rancangan dibuat, kamipun melaksanakan kegiatan pertama, yaitu sosialisasi. Pada saat kami melakukan sosialisasi sebagian siswa masih belum mengetahui lebih dalam mengenai gizi seimbang, dikarenakan pada pembelajaran SD sampai SMA materi gizi ini terbilang hanya selipan saja dan tidak diperkenalkan lebih lanjut.

Pada kegiatan ini, siswa SMP dan SMA terlihat semangat untuk  mengetahui lebih dalam mengenai informasi gizi Seimbang. Salah satu materi yang kami sampaikan kepada siswa ialah mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tubuh, pentingnya berolahraga juga macam - macam zat gizi beserta pengertian dan fungsinya. Setelah kegiatan sosialisasi selesai, kamipun melaksanakan program selanjutnya yaitu edukasi melalui platform instagram berupa video dan infografis, program kerja ini dilaksanakan untuk mengurangi kegiatan tatap muka, dikarenakan Pandemi Covid - 19 masih berlangsung, hal ini dilakukan untuk mencegah muncul dan berkembangnya kasus baru dari Covid - 19. Selain membagikan informasi gizi melalui unggahan instagram, kami juga membuat grup dengan WhatsApp untuk mengetahui perkembangan pengetahuan gizi siswa, merekapun diberikan kebebasan untuk menghubungi kami jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai gizi.

Seperti yang kita ketahui remaja merupakan peralihan dari anak - anak menuju dewasa, tentunya pada masa pertumbuhan, remaja membutuhkan zat gizi yang seimbang karena pada masa remaja perkembangan tubuh secara fisik dan psiskis sangatlah pesat dan hal inilah yang harus dipenuhi oleh tubuh remaja, ketika masa pertumbuhan emasnya tubuh remaja harus mengkonsumsi makanan yang sesuai guna mendukung masa pertumbuhan dan memenuhi gizi yang dibutuhkan, terlebih gaya hidup pada remaja terbilang lebih aktif dan sering kali dapat menyebabkan konsumsi makanan yang hanya berdasar emosional saja dan pada akhirnya makanan yang mengandung nutrisi terabaikan. Hal ini disebabkan karena pengetahuan gizi pada masa remaja kurang diperhatikan, oleh karena itu pengenalan dan penjelasalan mengenai gizi perlu digencarkan kembali.

Pada beberapa sumber dijelaskan bahwa negara Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak TBM (Triple Burden Of Malnutrition) yaitu tiga beban masalah gizi, diantaranya obesitas, kekurangan gizi dan defisiensi mikronutrien. Definisi obesitas menurut Muchtadi (2001) ialah kegemukan yang berawal dari konsumsi energi berlebihan, dimana energi yang berlebihan itulah yang disimpan didalam tubuh sebagai lemak dan seiring berjalannya waktu semakin bertambah, sedangkan kekurangan gizi merupakan kurangnya konsumsi energi dalam waktu yang tidak sebentar. Defisiensi mikronutrien ialah penurunan kapasitas belajar dan produktivitas individu, defisiensi mikronutrien ini biasa terjadi pada wanita dan anak - anak dikarenakan tubuh kekurangan vitamin dan mineral. Ketiga hal tersebut yang akan terjadi jika tubuh tidak mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang

 “Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari - hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahanakan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi” urai Kemenkes RI (2014), dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa gizi seimbang dapat tercipta jika tubuh menerima asupakan gizi yang sesuai dari konsumsi makanan yang cukup juga olahraga yang teratur. Karena jika tubuh menererima asupan yang berlebihan selain badan akan terkena obesitas juga dapat terkena penyakit yang lebih sensitif lagi seperti darah tinggi juga diabetes, dan jika tubuh kekurangan asupan makanan tentunya tubuh akan menderita kekurangan gizi. Oleh karena itu pengetahuan mengenai Gizi seimbang sangat dibutuhkan terutama bagi remaja.

Gizi seimbang dapat terbagi menjadi 5 bagian yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin, tentunya kelima zat tersebut mempunyai fungsi bermacam - macam, diantaranya menjadi sumber energi juga tenaga, menyokong pertumbuhan badan, memelihara jaringan tubuh, mengatur metabolisme tubuh, sebagai pertahanan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, dan jika tubuh manusia kekurangan 5 zat tersebut, maka pertumbuhan tubuh manusia tidak akan normal juga  akan menderita gangguan. Setelah diselenggarakan kegiatan KKN yang berfokus pada Gizi Seimbang Remaja, kami harap pengetahuan mengenai gizi dapat bertambah dan malnutrisi yang dialami oleh beberapa remaja di Indonesia khususnya di Kelurahan isola dapat berkurang.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun