Mohon tunggu...
Risma Achmad
Risma Achmad Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis lepas

tetaplah membaca dan menulis hingga kau lupa caranya mencampuri urusan orang lain! musikalisasi puisi https://www.youtube.com/channel/UChjHjcKNXfito3Di7xQvAAA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesempatan Kedua

8 Februari 2019   15:32 Diperbarui: 8 Februari 2019   15:46 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jatuh di saat kamu berada di puncak memang sangat menyakitkan dan membawa penyesalan yang mendalam. Kamu bisa menjadi sangat galau dan menyesali apa yang terjadi, namun hal yang harus kamu ingat adalah masih ada kesempatan lain yang harus kamu dapat. Kesempatan itu tentunya tidak serta merta datang dengan sendirinya. Kesempatan itu perlu diciptakan dengan kemampuan yang kamu miliki, sehingga kamu tidak diwajibkan untuk larut dalam penyesalan.

Kesempatan kedua memang selalu ada untuk orang-orang yang percaya, bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan hambaNya yang berusaha. Boleh jadi apa yang kita inginkan tidak sesuai harapan, bukan berarti bahwa Tuhan tidak mengabulkan permohonan kita akan harapan itu, namun  Tuhan hanya sedang menyiapkan sebuah rencana yang lebih indah, sebab Ia tahu apa yang paling pantas dan layak untuk kita.

Tuhan tahu apa yang paling kita butuhkan!

Sewaktu terjatuh kamu tentu pernah larut dalam kecewa yang mendalam dan berusaha bangkit lagi, di tengah usaha kebangkitanmu kamu tentu saja bisa menilai mengapa kamu gagal dan saat kamu bisa mengambil sisi positif sari hal tersebut, kamu tentu akan melihat betapa Tuhan sebenarnya tahu apa yang paling kamu butuhkan. Terkadang kita memang harus menerima dan tidak boleh terlalu tinggi berharap, sebab semuanya bergantung pada kehendak Tuhan.

Kesempatan kedua adalah waktu yang diberikanNya untuk orang-orang yang bisa mengambil pelajaran. Siapapun yang berjalan pelan akan melihat lebih banyak, bahkan kelikir di jalan yang dilaluinya. Sama halnya dengan mereka yang pernah gagal, mereka tentu berjalan lebih pelan dari orang-orang yang notabene berhasil, sehingga mereka  melihat banyak hal yang bisa dijadikan pengalaman.

Orang yang pernah gagal akan lebih menghargai waktu. Mereka tidak akan menyia-nyiakan dengan membuat kesalahan yang sama. Orang yang pernah gagal tentu akan memanfaatkan kesempatan kedua dengan sebaik-baiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun