Mohon tunggu...
Risman Panigfat
Risman Panigfat Mohon Tunggu... Buruh - Dapur Emas

fokaaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Selamanya Bahagia

28 Oktober 2020   09:31 Diperbarui: 28 Oktober 2020   09:42 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rembulan menyinari kehidupan tanpa pamrih, di selimuti kebahagiaan, indah nan merona

Kala itu suasana penuh haru, bahagia, tak terbendung

Rasa bahagia terus menggema, menggoda, hingga tak mampu  berkata apa pun

Kini gadis kecil yang mungil, di tinggal pergi selama-lamanya

Sedih bercampur duka pun menghantui sendi-sendi kehidupan

Duka lara, terus menghantui, menguasai dan mencekam dalam jemari kehidupan

Putus asa mulai memuncak, menggoda hingga melumpuhkan cita-citanya

Tak selamanya kebahagiaan itu manis dan duka itu pahit

Tetapi, keduanya adalah hadiah dari sang pemilik hati yang sejati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun