Rembulan menyinari kehidupan tanpa pamrih, di selimuti kebahagiaan, indah nan merona
Kala itu suasana penuh haru, bahagia, tak terbendung
Rasa bahagia terus menggema, menggoda, hingga tak mampu  berkata apa pun
Kini gadis kecil yang mungil, di tinggal pergi selama-lamanya
Sedih bercampur duka pun menghantui sendi-sendi kehidupan
Duka lara, terus menghantui, menguasai dan mencekam dalam jemari kehidupan
Putus asa mulai memuncak, menggoda hingga melumpuhkan cita-citanya
Tak selamanya kebahagiaan itu manis dan duka itu pahit
Tetapi, keduanya adalah hadiah dari sang pemilik hati yang sejati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!