Mohon tunggu...
Risman Mardiana
Risman Mardiana Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

USA (Urang Sunda Asli) | @risman.mard | Japanese Interpreter | Food Traveler | Alumnus of Universitas Padjadjaran | Fan of @AgnezMo

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menjajal Perjalanan dari Medan ke Danau Toba dengan Seratusan Ribu Rupiah Saja

14 Juni 2018   16:33 Diperbarui: 15 Juni 2018   14:18 19386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Rasa pegal, gerah, lelah, haus, dan lapar yang menemani saya sedari tadi, mendadak hilang, dikalahkan oleh perasaan senang karena bisa melihat langsung danau yang sejak TK sering diceritakan keindahannya oleh guru di sekolah.

Saya tiba di Pelabuhan Ajibata, Parapat, Simalungun, ketika matahari tepat ada di atas kepala saya. Pelabuhan Ajibata adalah tempat berlabuhnya kapal yang akan membawa saya menyebrangi Danau Toba, untuk tiba di Pulau Samosir. Letak pelabuhan tidak sulit dijangkau, karena rute bus PO Sejahtera akan berakhir persis di tempat parkir pelabuhan ini.

Pelabuhan Penyeberangan Ajibata
Pelabuhan Penyeberangan Ajibata
Sebetulnya ada beberapa pelabuhan tempat menyebrang ke Pulau Samosir, tapi karena tujuan saya adalah Desa Tomok, maka saya menyebrang dari Pelabuhan Ajibata ini.

Kapal berukuran sedang yang saya tumpangi ini terdiri dari dua lantai. Saya memilih lantai atas, agar busa lebih maksimal dalam menikmati pemandangan Danau Toba. Tapi jangan khawatir, walaupun di lantai 2, kapal dilindungi oleh kanopi, sehingga terik matahari tidak mengganggu perjalanan.

Kapal Penyebrangan ke Pulau Samosir
Kapal Penyebrangan ke Pulau Samosir
Sepanjang perjalanan, dengan backsound lagu-lagu pop Batak, saya disuguhi pemandangan yang luar biasa. Benar kata orang, kalau danau vulkanik yang terbentuk oleh ledakan supervolcano sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu (wikipedia) ini menjadi destinasi wajib ketika berkunjung ke Sumatera Utara. Tidak heran jika pada tahun 2016 Presiden Jokowi menetapkan Danau Toba menjadi salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Setelah perjalanan +/- 30 menit dan membayar ongkos Rp 8.000 saya tiba di Pelabuhan Tomok, gerbang menuju Pulau Samosir. Saya segera mengikuti papan petunjuk yang terpasang.

Tempat yang pertama yang saya singgahi adalah patung Sigale-gale, yaitu sebuah patung kayu yang digunakan dalam pertunjukan tari saat ritual penguburan mayat suku Batak di Pulau Samosir. 

Selama menari-nari, patung ini dikendalikan oleh seorang pemain dari belakang menggunakan tali tersembunyi yang menghubungkan bagian-bagian patung melalui podium kayu berukir tempatnya berdiri. Hal ini memungkinkan bagian lengan, kepala, dan tubuhnya digerakkan (wikipedia).

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Rumah Adat Batak di Desa Tomok
Rumah Adat Batak di Desa Tomok
Tujuan selanjutnya adalah makam Raja Sidabutar di Desa Ambarita, tidak jauh dari Desa Tomok. Raja Sidabutar dipercaya sebagai orang sakti, penguasa Pulau Samosir. Makam yang terbuat dari batu ini dipahat utuh, tanpa sambungan. Ditata dengan rapi, dengan dihiasi ornamen warna merah, putih, dan hitam khas Batak. 

Makam yang berusia lebih dari 460 tahun ini tidak dikuburkan di dalam tanah, melainkan diletakkan di atas tanah. Sebelum memasuki area makam, pengunjung wajib memakai ulos yang telah disediakan, dan ada pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan pengunjung, sebagai bentuk penghormatan kepada sang raja. 

Tidak ada biaya tiket untuk masuk ke area makam, tapi pengunjung disodori kotak sumbangan seikhlasnya ketika akan meninggalkan area makam.

Makam Tua Raja Sidabutar
Makam Tua Raja Sidabutar
Setelah puas mengambil gambar dan berkeliling Desa Tomok dan sekitarnya, saya memutuskan untuk menyudahi perjalanan kali ini. Sebetulnya masih banyak tempat wisata di Pulau Samosir yang belum saya kunjungi, namun saya harus mengejar bus keberangkatan terakhir untuk pulang ke Medan. Jam masih menunjukkan jam 3 sore. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun