Mohon tunggu...
Risma Ira Rahmawati
Risma Ira Rahmawati Mohon Tunggu... Editor - Positif thinking

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS Ajarkan Sistem Penanaman Hidroponik di Lahan Sempit dan Botol Bekas

15 September 2020   10:29 Diperbarui: 15 September 2020   10:38 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Hidroponik KKN T UPGRIS/dokpri

Semarang - Mahasiswa KKN Tematik Universitas PGRI (UPGRIS) memperkenalkan teknik bercocok tanam pada lahan sempit di Dolog Lor Raya Kel. Tlogosari Wetan Kec. Pedurungan Kota Semarang. Teknik tanam yang dimaksud adalah Hidroponik. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberi edukasi mengenai pemenuhan ketahanan pangan mandiri dengan bercocok tanam di rumah.

Apa itu Hidroponik?

Hidroponik (hydroponic) berasal dari bahasa Yunani  yang memiliki dua kata, yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang memiliki makna daya atau kerja. Jadi dapat kita pahami bahwa hidroponik berarti bercocok tanam dengan memanfaatkan air. 

Seiring perkembangan zaman, jika semula hidroponik hanya diartikan sebagai sistem budidaya tanaman yang mengandalkan air, saat ini hidroponik berkembang menjadi (soilless sculture) bercocok tanam tanpa tanah. Sistem hidroponik bisa digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan lahan yang semakin tahun semakin sempit. Diharapkan hidroponik mampu menjadi manfaat untuk masa depan karena mampu diberdayakan dalam kondisi lahan sempit.

Penjelasan Cara Menanam Hidroponik/dokpri
Penjelasan Cara Menanam Hidroponik/dokpri
Pelatihan menanam hidroponik ini di pelopori oleh salah satu mahasiswa UPGRIS yang tinggal di daerah tersebut. Pelatihan yang dilaksanakan pada Minggu, 06 September 2020, di ikuti forum Ibu – ibu PKK Dolog Lor Raya RT. 11 RW. 01. Dalam kegiatan tersebut ibu – ibu PKK mengikuti dengan antusiasme yang sangat tinggi, terbukti komunikasi yang dilakukan saat pelatihan berlangsung secara 2 arah. Artinya mahasiswa KKN memberi penjelasan dan ibu – ibu PKK aktif bertanya.

Risma Ira Rahmawati merupakan salah satu mahasiswa program studi Teknik Sipil Universitas PGRI Semarang yang ikut serta melaksanakan KKN Tematik COVID-19 Literasi dan Numerasi.

Program KKN-Tematik 2020 merupakan akulturasi kolaborasi Ditjen Dikti Kemendikbud bersama Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Kementrian Kesehatan (KEMENKES), Rektor Perguruan Tinggi dan Pemangku kepentingan terkait (hingga tingkat daerah).

KKN T UPGRIS 2020/dokpri
KKN T UPGRIS 2020/dokpri

Teknik tanam hidroponik yang dipraktekkan ibu – ibu PKK tersebut dengan menanam aneka jenis sayuran yang biasa dikonsumsi sehari – hari. Media tanam menggunakan rockwool, botol bekas, kain flanel dan air sebagai sumber utama pengganti media tanah. Ibu – ibu PKK yang mengikuti pelatihan ini mendapatkan media tanam serta benih sayuran. teknik hidroponik yang digunakan pada kegiatan kali ini adalah Wick System (Sumbu).

Hidroponik Wick System/dokpri
Hidroponik Wick System/dokpri

Penyemaian benih dilakukan secara individu dengan menggunakan media tanam dan benih yang sudah diberikan. Semaian yang sudah dilakukan ibu – ibu PKK, dibawa pulang dan dapat dirawat masing – masing. Harapannya kegiatan tersebut dapat memberi manfaat, memberi semangat serta energi positif pada masyarakat dalam menghadapi pandemic COVID-19, sehingga masyarakat dapat tetap produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun