Mohon tunggu...
Risma Dayanti
Risma Dayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Sunda - S1

"Bangga Berbahasa Sunda"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengolahan Sampah: Membuat Puzzle dari Kardus Menjadi Mainan Edukasi di PAUD Mentari Desa Gudang Kahuripan Lembang

17 Agustus 2022   01:32 Diperbarui: 17 Agustus 2022   12:37 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat. Kegiatan KKN ini adalah salah satu program dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). KKN Tematik ini mengusung tema berbasis SDG's (Suistainable Development Goals). Terhitung mulai tanggal 11 Juli 2022 hingga 10 Agustus 2022, Universitas Pendidikan Indonesia mengirimkan ribuan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan KKN yang tersebar diberbagai wilayah domisili masing-masing mahasiswa.

Pada kegiatan KKN Tematik ini, kelompok KKN 70 melaksanakan salah satu dari 18 program SDG's Desa dengan tema "Produksi dan Konsumsi Desa". Penanggulangan dan Pengolahan Sampah adalah salah satu indikator utama dari kegiatan kelompok KKN 70. Kampung Andir RW 05 dan RW 09 yang terletak di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat menjadi target program yang cocok untuk permasalahan sampah di masyarakat desa.

Sampah menjadi PR bersama. Kita berperan serta ikut menyumbang sampah ini,  seperti sampah organik, nonorganik, maupun sampah berbahay dan beracun (B3). Untuk menanggulangi sampah tentunya harus melakukan beberapa usaha, yaitu dengan mengaplikasikan 3R: Reduce, Reuse, Recycle. Melihat banyaknya sampah seperti kardus, plastik, kaleng, dll.

KKN 70 bersama PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Mentari Desa Gudang Kahuripan berkoordinasi membuat program akhir dengan mendaur ulang sampah menjadi permainan puzzle yang edukatif untuk mengalihkan pandangan anak terhadap gadget serta menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Kegiatan program ini tidak hanya dilakukan oleh murid-murid PAUD saja, namun melibatkan orang tua murid sebagai kolaborasi dan pendampingan anak oleh orang tua. Orangtua menjadi teman belajar, sumber informasi, motivator, membantu dan menyediakan alat bahan pembelajaran bagi anaknya.

Program kegiatan ini diawali dengan memberikan sosialisasi melalui presentasi kepada orang tua dan murid-murid mengenai pengertian sampah, jenis-jenis sampah, cara mengolah sampah, dampak sampah, dan lain-lain. Membuat permainan ini menggunakan sampah kardus bekas yang dibawa dari rumah masing-masing murid. Selanjutnya murid dan orang tua berkolaborasi mengolah sampah kardus dengan membuat puzzle. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam kegiatan ini  karena tidak dapat dilakukan oleh murid itu sendiri, dimana murid-murid PAUD dengan rentang usia 4 tahun belum mengerti cara menggunakan alat tajam seperti gunting atau cutter.

whatsapp-image-2022-08-17-at-12-25-07-62fc7e2708a8b54f0902f315.jpeg
whatsapp-image-2022-08-17-at-12-25-07-62fc7e2708a8b54f0902f315.jpeg
Kegiatan ini disambut hangat dan berantusias oleh pihak guru PAUD Mentari dan orang tua murid, dimana kegiatan ini menjadi wadah untuk kegiatan parenting dan berkreativitas menggunakan sampah yang dapat didaur ulang kembali. Permainan edukatif dari kardus bekas ini sangat bermanfaat untuk motorik anak, mengalihkan padangan anam terhadap gadget, dan tentu ramah lingkungan serta dapat mengurangi sampah menjadi bahan yang bermanfaat.

Selayaknya individu yang sadar akan lingkungan, mari bersama-sama memikul tanggung jawab untuk menjaga kebersihan bersama demi pentingnya kebersihan untuk lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun