Mohon tunggu...
Risky yanti
Risky yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Risky Yanti (211104030037)

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sila Ke-3 Sebagai Panduan Dalam Kehidupan Sehari-hari

27 November 2021   07:54 Diperbarui: 27 November 2021   07:58 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia.  Hendaknya masyarakat Indonesia mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila . Sebagai ideologi negara, Pancasila dijadikan pedoman hidup masyarakat Indonesia, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

"PERSATUAN INDONESIA"

Sila ini dilambangkan dengan pohon beringin yang mempunyai  arti tempat berteduh maupun berlindung, yang maknanya adalah persatuan dan kesatuan yang dapat membuat bangsa Indonesia tetap utuh dan tidak terpecah belah. Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sudah seharusnya sesama bangsa Indonesia saling bekerja sama dan bergotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

Perwujudan sila ketiga  dalam kehidupan sehari hari, yakni mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan, keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Seperti halnya ketika kita sedang mempunyai kesibukan yang sifatnya pribadi, seperti sekolah sebagai rutinitas kita , namun negara membutuhkan kita semisal menjadi pengawas dalam pemilihan kepala daerah, nah disaat itu juga kita dihadapkan dengan sebuah pilihan antara kepentingan pribadi dan kepentingan negara maka disaat itu juga kita harus mendahulukan kepentingan negara sebagai bentuk citra atau pengamalan sila persatuan Indonesia, dan kita harus sanggup serta rela berkorban untuk kepentingan negara jika sewaktu-waktu diperlukan .

Salah satu sikap yang mencerminkan sila ke-3 , juga dapat kita lihat dikalangan masyarakat pedesaan, dimana sifat gotong royong atau kekeluargaan nya yang masih sangat erat. Seperti halnya gotong royong dalam membenahi rumah warga, kerja bakti membenahi jalan yang rusak, dan lain sebagainya. Ketika mereka (warga desa) bergotong royong membenahi rumah warga tersebut, mereka melakukan nya tidak dengan rasa pamrih. Nah dari sini sudah dapat terlihat rasa persatuan dan kesatuan nya yang masih sangat erat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun