Mohon tunggu...
Risky  Pratama
Risky Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Farmer

Petani yang kadang-kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dwi Kus yang Sedang On Fire, dan Merapatnya Melvyn Lorenzen sebagai Daya Gedor Persela Lamongan

1 April 2021   10:49 Diperbarui: 1 April 2021   11:15 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: timesindonesia.co.id

Setelah melewati pertandingan pertama melawan PSS Sleman, pada tanggal 28 Maret 2021 yang lalu, kini Persela fokus untuk menghadapi pertandingan selanjutnya, yakni pertandingan kedua di Piala Menpora. Madura United adalah lawan yang akan dihadapi oleh Persela Lamongan malam nanti (1/4/2021). Jika berkaca dari pertandingan perdana kemarin, menit-menit awal Persela terlihat kesulitan untuk menembus jantung pertahanan PSS Sleman, sehingga lebih banyak melakukan teknik pertahanan daripada menyerang, hanya memanfaatkan serangan balik dalam mendobrak benteng pertahanan dari PSS Sleman, hingga pada akhirnya PSS Sleman lah yang memiliki banyak kesempatan untuk menjelajahi area pertahanan Persela lamongan, akan tetapi hingga turun minum kokohnya barisan pertahanan Persela Lamongan memaksa PSS Sleman tidak mencetak gol sama sekali. Begitupun Persela Lamongan, dari pemanfaatan teknik serangan baik juga belum bisa merealisasikan serangan untuk dikonversikan menjadi gol.

            Memasuki babak kedua, Persela mulai berani bermain terbuka, PSS Sleman juga tetap menggencarkan serangannya, tapi lagi-lagi belum bisa untuk mengoyah gawang yang dijaga oleh Dwi Kuswanto. Bahkan di penghujung pertandingan, tepat setelah adanya tambahan waktu, PSS Sleman mendapatkan kesempatan emas lewat titik putih, setelah bek Persela Lamongan, Birul Walidain dinyatakan hansball oleh wasit. Kali ini Arron Evans yang dipercaya untuk menjadi algojo tendangan pinalti. Ketegangan menghinggapi kedua kudu, baik Persela Lamongan maupun PSS Sleman. Boom! Tendangan yang dilepaskan oleh Arron Evans mampu dibaca dengan tepat oleh Dwi Kuswanto. Tak lama kemudian, selang beberapa menit, wasit sebagai pemimpin pertandingan meniupkan peluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan babak kedua. Skor imbang 0-0, dan kedua kubu harus terima untuk saling berbagi angka.

            Dari pertandingan tersebut, tercatat Dwi Kuswanto melakukan tiga kali penyelamatan penting, dua kali sapuan dan satu kali melakukan penyelamatan pinalti, serta dalam sembilan puluh menit bermain tercatat pula ada sembilan umpan sukses yang dilesatkan oleh Dwi Kuswanto, hasil ini sekaligus menempatkan posisi Dwi Kuswanto sebagai pemain favorit pilihan netizen dalam laga perdana tersebut. Kesigapan dalam mengawal gawang tim yang berjuluk Laskar Joko Tingkir ini menjadi kekuatan tersendiri di benteng pertahanan, dan kondisi yang sampai saat ini bisa dikatakan fit atau tanpa mengalami cedera menjadi poin penting tersendiri untuk tetap menjaga stabilitas on fire dalam setiap pertandingan.

            Disisi lain, Persela Lamongan juga kedatangan pemain asing berpaspor Jerman, Melvyn Lorenzen. Pemain yang pernah bermain bersama Werder Bremen di Bundesliga Jerman ini akan menjadi kekuatan dalam mendobrak benteng pertahanan lawan. Setelah beberapa hari yang lalu, daya dobrak Persela Lamongan masih belum maksimal dan masih tumpul dalam melancarkan gempuran terhadap tim lawan. Jika, melihat dari cuplikan video aksi Melvyn Lorenzen, secara penguasaan dribbling, akselerasi dan finishing terlihat menjanjikan, tapi untuk selengkapnya di Piala Menpora ini baru dapat kita saksikan nanti malam (1/4/2021).

Tentu harapan besar bagi seluruh pendukung Persela Lamongan, baik dari Lamongan sendiri maupun dari berbagai daerah yang mencintai klub ini akan selalu menginginkan agar supaya penampilannya moncer dan dapat menjadi ujung tombak yang mematikan serta dapat menjadi momok yang harus diwaspadai bagi tim-tim lawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun