Mohon tunggu...
Risky Darmawan
Risky Darmawan Mohon Tunggu... -

seseorang yang mencoba untuk menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Samosir...

15 Juni 2011   14:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:29 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Samosir........ itu lah nama tempat yang saya kunjungi tempat dimana dijadikan salah satu tempat yang sakral dan bersejarah bagi masyarakat Batak khususnya, karena menurut cerita di pulau inilah tepatnya di Gunung Pusuk Buhitpertama kalinya orang Batak diturunkan dan dikenal dengan sebutan Mula Jadi Nabolon oleh masyarakat Batak. Jadi sangatlah wajar kalau sampai saat ini Pulau Samosir masih dikeramatkan dan serta memiliki cerita sejarah bagi kaum orang batak.

Selain objek wisata bersejarah Pulau Samosir ini pun terkenal dengan keindahan alamnya, Pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba ini menjadi magnet tersendiri bagi para Wisatawan Asing maupun lokal untuk berkunjung kesana. Untuk menuju tempat ini tidaklah terlalu sulit dari kota Medan ataupun dari Siantar bisa menuju Parapat dilanjut ke pelabuhan Aji Bata untuk menaiki kapal Ferry menuju Samosir kurang lebih selama 45 menit, tarifnya pun tidak terlalu mahal hanya Rp.4000/orang dan jika membawa Motor atau disini yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Kreta Rp.5000/motor, hampir setiap jam sekali kapal-kapal ini bisa mengantarkan kita ke Pulau ini. Selain jalur perairan untuk menuju tempat ini pun bisa melalui jalur darat yaitu melalui Pangururan yang menjadi tempat dimana Pulau Samosir dan Sumatera berhubungan. Jika ingin bermalam jangan khawatir karena tempat ini sudah menjadi tempat tujuan wisata asing maupun lokal jadi banyak terdapat penginapan yang dapat di sewa dengan harga yang bervariasi.

Banyak terdapat tempat-tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi seperti Museum Raja Batak, Gunung Pusuk Buhit, Danau Sidihoni & Aek Natongan (yang lebih dikenal dengan sebutan Danau di atas Danau), Batu Marhosa, Gua Marlakkop, air Terjun, Tuktuk Siadong, Sumur Tujuh Rasa, Makam Raja Sidabutar dan masih banyak lagi tempat-tempat yang bisa dikunjungi yang tentunya memiliki nilai sejarah dan keindahan panorama alamnya. Namun sayang kesempatan kali ini saya hanya bisa mengunjungi beberapa tempat dikarenakan keterbatasan waktu (sudah dipanggil bos untuk kembali kerja.. hehehe,,,) beberapa tempat yang bisa saya kunjungi Tuktuk, Museum Raja Batak, air terjun (itupun hanya melihat dari kejauhan) dan Makam Raja Sidabutar saja. Ada yang unik jika ingin memasuki kawasan pemakaman Raja Sidabutar yaitu wajib mengenakan kain Ulos khas Batak yang diselempangkan ke bahu (menurut penduduk setempat sih untuk menghormati arwah yang ada dimakam), namun jangan khawatir dipintu makam disediakan kain ulos yang dapat digunakan tanpa dipungut bayaran tetapi memberikan sumbangan seikhlasnya untuk kebersihan makam dan dimasukan ke kotak yang sudah disediakan diareal makam. Disarankan jika ingin berkunjung kesana membawa kendaraan pribadi agar mempermudah untuk berkeliling Pulau Samosir.

Kalau membahas dan membicarakan tentang Pulau Samosir baik dari segi wisata sejarah maupun potensi alam yang dimiliki tidak akan pernah merasa puas bila tidak mengunjungi langsung dan merasakan sensasi tempat ini sendiri.... :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun