Mohon tunggu...
Risky Baguz
Risky Baguz Mohon Tunggu... Sales - ( Mr. Okay )

BELAJAR MENULIS DAN MEMAHAMI KEHIDUPAN.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apa Benar "Ngopi" adalah Budaya Kaum Milenial ?

25 April 2021   17:15 Diperbarui: 25 April 2021   17:49 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Selama ini mungkin kopi dipahami hanya sebagai tanaman komoditas. Tapi lebih dari itu semua, kopi juga adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang di dalamnya terkandung kearifan lokal, kreativitas dan keunikan-keunikan yang lahir atau terinspirasi darinya. Banyak hal yang dapat kita pelajari dan kembangkan dari sebuah kopi yakni salah satunya adalah budaya atau kebiasaan minum kopi bersama teman , sahabat serta keluarga.

 ‘’ NGOPI YUK ?”

Pasti kamu sering mendengar ungkapan-ungkapan seperti “Ngopi yuk?”, “Ngopi dululah biar santai!”, “Kita diskusi sambil ngopi!” dan sebagainya di dalam pergaulan sehari-hari kan? Apakah itu di lingkungan pertemanan, kerja ataupun bertetangga. Nah, ngopi ini adalah kata ‘tidak baku’ dari bahasa baku minum kopi. Kata ini sudah mendarah daging di dalam pergaulan masyarakat Indonesia sehari-hari. Bahkan, di beberapa daerah ngopi punya arti yang lebih luas dan unik.

Sebelum melakukan aktivitas rutin setiap hari  seperti di kantor dan aktivitas santai dirumah lainnya,  cukup banyak orang yang ditemani secangkir kopi sebelum bekerja dan menemukan inspirasi seperti halnya saya sendiri sebagai penyuka kopi dan gemar melakukan aktifitas ngopi bersama kolega dan rekan kerja setelah pulang atau hari libur tiba. 

Menurut Stella Maris dalam Liputan6.com (2019) Minum kopi yang dilakukan kalangan muda dilakukan juga sebagai salah satu  mood booster yang efektif. Kopi membantu generasi aktif dan dinamis agar lebih semangat melakukan aktivitas. Ketika ngopi, mereka merasa lebih mudah mencari inspirasi dan inovasi dalam berkreatifitas.

“ Budaya Minum Kopi Menjadi sebuah Tren dikalangan kaum Milenial ”

Tren minum kopi beberapa tahun ini masih menjadi salah satu minuman yang cukup popular, hal ini terlihat maraknya cafe dan kedai/warung kopi yang ada di Indonesia. Bahkan kaum remaja dan kaum milenial lainnya menjadikan minum kopi atau bisa dikenal sebutan “Ngopi “ menjadi tren dan budaya baru yang sangat populer sekali saat ini. 

Sejak dulu masyarakat Indonesia menyukai kopi, biasanya dulu disukai oleh orang tua kita sembari di dituangkan dengan menggunakan tatakan gelasnya dan kemudian dihirup kopinya, biasanya di minum di rumah atau warung kopi. 

Namun saat ini minum kopi sangat marak dijadikan tren bagi kaum remaja dan kaum milenial yang merupakan gaya hidup sembari ngobrol, berdiskusi. Apalagi ditempat tersebut di lengkapi dengan fasilitas internet (wifi) dan live music untuk sekedar hanya untuk merelaxsasi otak dan fikiran setelah bekerja dan beraktifitas seharian.

“ Alasan mengapa kaum milenial menggemari budaya ngopi ? ”

Kopi merupakan bagian gaya hidup masa kini yang tak terpisahkan. Banyak Kedai dan cafe saat ini  yang menawarkan beraneka jenis minuman kopi dan variasi minuman kopi lainnya yang  semakin menjamur dan ramai di serbu pengunjung hanya menikmati rasa dari olahan kopi atau hanya menikmati suasana tempat kopi tersebut. Menurut Katadata, Indonesia bahkan masuk ke dalam daftar 10 negara dengan konsumsi kopi terbesar dunia 2016/2017.

Salah satu pasar terbesar dan penggila budaya minum kopi di Indonesia adalah generasi milenial, yang saat ini merupakan sebagian besar remaja kelompok usia produktif dari masyarakat Indonesia. Pergi ke kedai kopi untuk menikmati secangkir kopi sambil mengobrol atau bekerja sudah menjadi tren gaya hidup tersendiri bagi generasi ini.

Ada bebeberapa alasan mengapa kaum milenil saat ini menyukai dan gemar untuk ngopi yang menjadi sebuah tren saat ini :

  • Aktivitas kaum milenial yang cenderung sangat padat

  • Sebagian besar dari generasi milenial telah memasuki masa produktif. Artinya, milenial aktif melakukan berbagai kegiatan seperti kuliah, bekerja, atau menyalurkan minat dan bakat. Dengan aktivitas yang padat, milenial kerap kali harus tetap terjaga bahkan hingga tengah malam. Kopi adalah salah satu pilihan favorit untuk menemani aktivitas karena kafein yang dikandungnya dapat membantu konsentrasi saat beraktivitas.

  • Menjadi Budaya Nongkrong
  • Orang Indonesia sejak dulu gemar berkumpul dengan keluarga atau teman-teman. Kebiasaan itu juga menurun ke generasi milenial, yang membuatnya menjadi generasi yang gemar nongkrong di kafe dan kedai kopi. Hal tersebut dilakukan baik itu untuk mengerjakan tugas atau sekadar hangout bersama sahabat dan teman.
  • Kopi sering kali menjadi teman dan wadah untuk nongkrong berlama-lama. Apalagi sudah banyak kedai kopi yang didesain dan disediakan banayak fasilitas untuk kaum milenial bisa nongkrong dengan nyaman sampai berjam-jam.

  • Merupakan lifestyle dan tren di dunia maya saat ini.

 Sudah tidak bisa dipungkiri lifestyle saat ini menuntun remaja dan kaum milenial bisa cerita fashion dan gaya hidup serta tempat minum kopi  yang mereka sesap  di mana mereka berada. Hal ini dilakukan bagi para kaum milenial yang bertujuan untuk eksistensi di dunia maya dan sudah menjadi tren dan lifestyle mereka. Entah mengapa kalau belum unggah foto kopi yang diminum serta tag tempat di mana mereka berada, pasti gelisah , hehehe.  Hal ini kembali lagi untuk kebutuhan eksistensi, bro. Kaum milenial sekarang suka diperhatikan. Makanya tanda hati dan kolom komentar di media sosial jadi parameter mereka bagus atau tidak foto atau video yang mereka unggah.

 salah satu relaxsasi terbaik otak adalah dengan bercerita dan bersantai , salah satunya adalah minum kopi atau “Ngopi yuk “ bareng sahabat dan rekan. Manfaatkan moment saat ngopi , nikmati rasanya dan munculkan inovasi dan kreatifitasnya.  

“ DARI KOPI HITAM YANG PAHIT TAPI MEBAWA KETENANGAN FIKIRIAN , AKU BELAJAR BAHWA HIDUP YANG GELAP DAN SULIT AKAN MEMBAWA KITA KEDALAM KEHIDUPAN YANG BAHAGIA “

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun