Mohon tunggu...
windu
windu Mohon Tunggu... Administrasi - pro populi discimus

Bondowosoans

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kaset Kusut Reaktivasi Jalur Kalisat-Panarukan

28 November 2020   08:42 Diperbarui: 28 November 2020   08:52 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Belum lagi, jalur Kalisat-Panarukan merupakan urat nadi perekonomian zaman itu. Sebagai jalur pendistribusian barang yang dikirim melalui Pelabuhan Panarukan. Serta mengangkut hasil kekayaan alam Bondowoso, yaitu beras, supaya dapat didistribusikan pada daerah di luar Bondowoso maupun di luar Jawa Timur.

Semisal, didistribusikan ke Yogyakarta semasa zaman mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia dari agresi Belanda. Jika kita ingat praktik Diplomasi Beras antara Indonesia-India, supaya tentara Indonesia memiliki senjata dan amunisi untuk digunakan melawan gempuran tentara Belanda. Dengan mampu menembus blokade Belanda, pemerintahan Syahrir sewaktu itu menjual beras yang salah satunya berasal dari lumbung padinya Jawa Timur itu ke India.

Sekarang Pemerintah Bondowoso dengan adanya program wisata Ijen Geopark, bagaimana pemerintah berupaya untuk menarik perhatian wisatawan jika untuk mengakses ke Bondowoso dengan minimnya moda transportasi? Upaya reaktivasi yang segera terealisasi akan mampu menarik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara karena kemudahan aksesibilitas.

Namun pada akhirnya, banyak jalur kereta yang saat ini disewakan untuk kepentingan usaha maupun tempat tinggal. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) harus lebih tegas dalam upaya rekontrak dengan para penyewa dengan cara membatasi waktu supaya tidak memperpanjang waktu sewanya.

Hal ini bertujuan supaya ada kejelasan batasan waktu penyewaan dengan pengosongan lahan kembali. Karena jika tidak ada kejelasan dalam pengosongan lahan, kita tidak memiliki kepastian kapan mulai terealisasi reaktivasi jalur kereta Kalisat-Panarukan tersebut.

Peran pemerintah juga vital dalam hal ini, bagaimana pemerintah mengkampanyekan reaktivasi jalur kereta Kalisat-Panarukan supaya masyarakat yang menyewa lahan milik PT. KAI sadar bahwa ini demi kebaikan bersama yang akan membawa dampak positif bagi Bondowoso.

Dimuat Radar Ijen, data dari PT. KAI Daop 9 Jember di Stasiun Bondowoso, pembelian tiket sebelum pandemi cukup tinggi. Dalam sebulan, Stasiun Bondowoso dapat meraup untung ratusan juta, hanya dari pembelian tiket kereta. Bisa jadi ini tolak ukur dalam membaca antusias masyarakat Bondowoso untuk menggunakan transportasi kolektif ini.

Sekalipun bahwa pada rencana awal, reaktivasi jalur kereta bukan untuk komersial. Hanya sebagai wahana wisata yang korelatif dengan Museum Kereta Api Bondowoso. Bukan tidak mungkin, ke depannya reaktivasi jalur kereta ini harus mampu menjadi salah satu moda transportasi kolektif Bondowoso. Supaya tidak ada lagi gagasan semu tentang reaktivasi jalur kereta Kalisat-Panarukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun