Mohon tunggu...
Muhammad Riski Saputra
Muhammad Riski Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakulatas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Efek Eksistensi Olshop di Era New Normal Terhadap Peredaran Uang di Indonesia

5 Desember 2021   23:34 Diperbarui: 6 Desember 2021   07:29 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pandemi Covid 19 yang menyerang berbagai belahan dunia memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan. Indonesia pun tak luput dari dampak buruk tersebut. 

Bukan hanya dari segi kesehatan yang banyaknya orang yang meninggal dunia. Sektor pendidikan, ekonomi, pariwisata, serta banyak sektor lain pun terkena dampak buruk dari badai pandemi tersebut. Dalam pandemi ini pun juga membuat masyarakat merasa khawatir akan ekonomi yang mereka hadapi khususnya bagi pelaku usaha. 

Benar saja polemik daya beli di masyarakat sangat lesu sehingga Pelaku usaha pun merasakan bahwa penurunan omzet yang cukup besar karena adanya pandemi. 

Namun demikian banyak dari pelaku usaha sekarang beralih menggunakan teknologi komunikasi untuk menyebarluaskan usaha yang mereka dagangkan karena kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang dilakukan oleh pemerintah. 

Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan sebanyak 6,5 juta pelaku UMKM beralih ke ekosistem digital sejak Juni 2020 sampai dengan Juni 2021 untuk beradaptasi dengan pandemi atau pada masa new normal tersebut. Hal ini sangat relevan terjadi karena tekanan ekonomi yang kian meningkat disebabkan oleh badai pandemi yang menerpa. 

Menurut data dari Bank Indonesia pun terjadi peningkatan peredaran uang pada sejak juni 2020 sampai dengan juni 2021 tersebut yang dimana peredaran uang kartal sendiri itu meningkat sebesar 13.40% sedangkan uang giral itu meningkat sebesar 19.32%. 

Ini dapat dikatakan trend Olshop itu sendiri memberikan dampak positif terhadap peredaran uang dan juga terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Hal ini terjadi karena trend olshop atau online shop itu sendiri yang kian meroket dengan promosi yang mereka berikan di berbagai media sosial seperti iklan youtube, instagram, facebook, dan masih banyak lagi media sosial yang mereka gunakan dan dengan berbagai promosi tiap bulan yang membuat orang-orang tertarik seperti promo gratis ongkir, cashback persenan, serta adanya hadiah ataupun reward seperti mobil, motor, emas, dan barang-barang berharga lainnya. 

Penggunaan online shop sendiri dirasa mampu untuk meningkatkan perekonomian di indonesia itu sendiri dan mampu untuk menekan interaksi yang berdampak ke penurunan dari angka covid 19. 

Pada masa new normal ini peningkatan angka peredaran uang juga semakin meningkat disebabkan oleh online shop yang kian gencar melakukan promosi. 

Online shop sendiri pun menjadi trend tersendiri di masa pandemi hingga new normal sekarang karena masyarakat merasa aman dan nyaman ketika berbelanja online karena tidak perlunya untuk keluar rumah, bersentuhan dengan orang atau pun barang, lebih efisien dan tidak ribet.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun