Mohon tunggu...
Riski Kusuma Wardani
Riski Kusuma Wardani Mohon Tunggu... Administrasi - Dreamer

Try to be a good writer

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review: It's Okay to Not Be Okay

21 Maret 2023   20:41 Diperbarui: 21 Maret 2023   20:50 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
It's Okay to Not Be Okay, Source : TVN

Sempat hibernasi usai wamil di tahun 2017, Kim Soo-hyun kembali memukau penonton dengan kemampuan actingnya dalam serial drama It's Okay to Not Be Okay. Berpasangan dengan Seo Yea-ji, drama ini  berhasil membuat chemistry keduanya terlihat nyata, bahkan sempat menggiring opini pemirsa jika keduanya mempunyai hubungan khusus. Aku sih yess, hehehe.

Bagi yang tidak suka drama on going, drama dengan isu kesehatan mental ini cocok dijadikan sebagai salah satu pilihan untuk mengisi waktu luang, drama ini sudah menyelesaikan penayangannya di tanggal 9 Agustus 2020.

Drama garapan sutradara Park Shin-wo ini menyorot kehidupan Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun) dirinya merupakan seorang perawat di bangsal psikiatris yang bekerja untuk menghidupi saudaranya yaitu Moon Sang-tae (Oh Jung-se), Gang-tae menjadi tulang punggung keluarga semenjak ibunya meninggal sehingga mengharuskan untuk menanggung kehidupan kakaknya yang memiliki keterbatasan mental. Koo Mun-yeong (Seo Yea-ji) digambarkan sebagai penulis cerita dongeng anak-anak yang sukses, namun mempunya karakter anti-sosial, kasar dan cenderung sombong.

Alur drama bergenre komedi romantis ini berfokus kepada ketiga karakter tersebut, kehidupan masa lalu masing-masing karakter mulai terkuak setelah mereka kembali ke kampung halamannya yaitu Seongjin. Alur maju mundur 

dalam cerita ini sukses membuat penasaran, penggambaran cerita masa lalu yang kelam membuat beberapa bagian drama terkesan horor. Suasana tersebut paling terasa ketika menceritakan ingatan masa lalu Koo Mun-yeong saat tinggal dalam kastel terkutuk yang merupakan rumah masa kecil Mun-yeong.

It's Okay to Not Be Okay, Source : TVN
It's Okay to Not Be Okay, Source : TVN

Kisah di mulai dengan animasi seorang gadis kecil yang tinggal dalam sebuah kastel nan jauh di tengah hutan, gadis itu kesepian dan jenuh karena selalu sendiri, pada suatu hari dia keluar dari kastel untuk mencari teman bermain, namun tak ada satu pun yang mau menerimanya gadis itu kemudian mengetahui alasannya, monster yang menyeret bayang-bayang kematian begitulah julukan gadis itu. Hingga suatu ketika saat tanpa sengaja menyelamatkan anak laki-laki yang terjebak di sungai, mendadak bayangan hitam itu hilang.

Pembukaan cerita dengan animasi ini juga merupakan nilai tambah untuk menarik minat penonton dan cukup untuk menggambarkan garis besar cerita, setiap episode di kemas dengan apik dengan menyisipkan pesan moral dari cerita-cerita dongeng yang di buat. Di beberapa episode awal, cerita masih berfokus pada pengenalan masing-masing karakter. Drama ini menyiratkan bagaimana perlakuan orang tua di masa lalu sangat mempengaruhi dalam pembentukan karakter anak.

It's Okay to Not Be Okay, Source : idntimes.com
It's Okay to Not Be Okay, Source : idntimes.com

Perkembangan karakter setiap tokoh pun dapat di gambarkan secara baik, dari Moon Gang-tae yang awalnya sangat dapat mengontrol emosi, selalu diam dan mengalah saat dipukuli Sang-tae, mulai berani mengambil risiko dan melawan Sang-tae, "aku tak keberatan saat Sang-tae memukulku, tapi setelah melawannya, aku merasa lebih lega". Ucap Gang-tae yang perlahan sadar bahwa ia juga butuh hidup untuk kebahagiaan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun