Mohon tunggu...
Dananto Riski
Dananto Riski Mohon Tunggu... Relawan - Belajar dari masa ke masa

Aktivis Sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kalsel Dikepung Banjir, MRI-ACT Kirimkan Bantuan dan Dapur Umum

1 Desember 2021   15:45 Diperbarui: 1 Desember 2021   15:50 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim MRI Balangan terjun dalam penanganan banjir di Kabupaten Balangan, Kalsel. (ACTNews/Arsyad) 

BANJARMASIN -- Banjir yang melanda sebagian besar kawasan Banua Anam di Kalimantan Selatan (Kalsel) belum surut. Sudah sepekan banjir terjadi dan memaksa ribuan warga mengungsi.

Menurut Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin, data tim MRI-ACT di lapangan banjir merendam 29 kecamatan, 102 desa/kelurahan yang tersebar di 5 kabupaten yakni Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah. Tabalong, dan Hulu Sungai Selatan. Sebanyak 6.918 kepala keluarga dan 16.045 jiwa terdampak banjir.

"Di mana 3.452 jiwa terpaksa harus mengungsi karena banjir semakin parah. Lalu sebanyak 5.892 rumah terendam, 6 unit jembatan rusak, dan 89 unit fasilitas umum terdampak," tutur Zainal, Selasa (30/11/2021).

Merespons banjir yang tak kunjung surut, lanjut Zainal, ACT-MRI Kalsel menerjunkan relawan untuk membantu mengevakuasi warga, membuka dapur umum, dan penyaluran logistik untuk penyintas bencana. Relawan yang ditugaskan tak hanya berasal dari wilayah terdampak, tapi juga berasal dari MRI Banjarmasin.


Pelepasan bantuan logistik dalam penanganan banjir di kawasan Banua Anam. (ACTNews/Fikri) 
Pelepasan bantuan logistik dalam penanganan banjir di kawasan Banua Anam. (ACTNews/Fikri) 
"Alhamdulillah sore ini (pukul 17.40 WITA) kita berangkatkan kloter pertama bantuan logistik ke kawasan Banua Anam, khususnya ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Balangan yang memang terdampak banjir cukup parah," jelasnya.

Selain mengirim logistik, MRI-ACT Kalsel juga akan mendirikan dapur umum di dua titik banjir terparah yakni di Kabupaten HST dan Balangan. Kehadiran dapur umum diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan para penyintas banjir.

"Kami mengajak seluruh masyarakat di manapun berada untuk bergandengan tangan membantu penyintas bencana banjir di kawasan Banua Anam. Bantuan terbaik dari masyarakat dapat disalurkan melalui ACT ," pungkasnya.[]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun