Mohon tunggu...
Dananto Riski
Dananto Riski Mohon Tunggu... Relawan - Belajar dari masa ke masa

Aktivis Sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyebaran Mushsaf Al-Qur'an di Indonesia Masih Belum Merata

29 Oktober 2021   11:12 Diperbarui: 29 Oktober 2021   11:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Santri Sedang Membaca Al-Qur'an baru bantuan dari ACT. (foto: ACTNews)

SEMARANG -- Hingga akhir tahun 2021 jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai sekitar 200 juta orang. Dari sekian banyaknya, ternyata kebutuhan akan Mushaf Al-Qur'an masih belum tercukupi secara merata.

Demikian seperti dilansir dari Republika, berdasarkan data pengajuan pentashihan ke Lajnah Kementerian Agama pada tahun 2020, jumlah mushaf Alquran yang akan dicetak penerbit jumlahnya adalah 10.327.600 eksemplar.

Deni Hudaeny selaku Kepala Bidang Pentashihan Mushaf Alquran Lajnah Tashih Mushaf Alquran Kementerian Agama memaparkan, dalam satu tahun jumlah mushaf yang dicetak sekitar 20 juta. Menurut Deni, untuk seluruh Indonesia masih blm mencukupi.

"Kalau jumlah penduduk Muslim di Indonesia sekitar 200 juta dan diasumsikan satu keluarga Muslim itu empat orang, maka idealnya kebutuhan mushaf sekitar 50 juta," ujar Deni.

Distribusi Mushaf Al-Qur'an di Kampung Nelayan, Desa Tambak Gojoyo, Wedung, Kabupaten Demak. (ACT News)
Distribusi Mushaf Al-Qur'an di Kampung Nelayan, Desa Tambak Gojoyo, Wedung, Kabupaten Demak. (ACT News)

Ikhtiar untuk ikut berperan menyebarkan mushaf hingga pelosok terus dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah. Dikatakan Hamas Rausyanfikr selaku tim program ACT Jateng, pihaknya telah menyalurkan bantuan mushaf ratusan eksemplar di berbagai pondok pesantren, masjid dan lembaga keagamaan lainnya.

"Cakupan tim ACT dibantu relawan hingga kini sudah mendistribusikan ke Kabupaten Blora, Demak, Kudus, Pati, Salatiga, Solo, Semarang, Klaten, Boyolali, Purwokerto, Cilacap, dan Magelang," tutur Hamas pada Jumat (29/10).

Dalam aksinya menurut Hamas, bantuan yang diberikan berupa mushaf, buku Iqro, hingga kafalah (uang apresiasi) untuk guru ngaji. "Kita melihat penyebaran musfah belum merata hingga pelosok. Sering teman-teman relawan menjumpai musfah dalam kondisi lusuh masih dipakai bahkan bergantian," lanjut Hamas.

Aktivitas Mengaji Santri di atas gubug sederhana (ACT News)
Aktivitas Mengaji Santri di atas gubug sederhana (ACT News)

Salah satu wilayah yang belum lama ini menerima bantuan mushaf adalah Desa Tambak Gojoyo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Umi, salahsatu tokoh masyarakat di sana mengapresiasi hadirnya puluhan mushaf baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun