Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bijak Kelola Keuangan dengan Pasangan

15 Agustus 2020   13:47 Diperbarui: 15 Agustus 2020   14:02 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://www.entrepreneur.com/article/316840

JANGAN MENGGANTUNGKAN DIRI

Punya pasangan bukan berarti kita berhenti untuk menjadi mandiri. Mandiri adalah hal mutlak yang tetap harus kita miliki ada atau tidaknya pasangan. Karena kita pun tidak pernah tahu seberapa lama hubungan akan bertahan. 

Menjadi pasangan kekasih belum menjadi tahapan penuh untuk bisa menggantungkan diri dan merasa sepenuhnya memiliki.  Kita tentu memiliki kehidupan kita sendiri dengan keluarga yang ada dibelakang kita dan begitu juga untuk pasangan kita.

Kita 'belum' memasuki fase untuk menggantungkan kehidupan kita kepada mereka. Masih ada keluarga inti yang merupakan prioritas utama atas apa yang dia usahakan saat ini. 

Rasanya terlalu egois ketika kita ingin kebutuhan kita dipenuhi oleh mereka ketika mereka sendiri memiliki tanggung jawab yang belum bisa ia penuhi.

BERBAGI

Pasangan kekasih bukan hanya tentang berbagi rasa, namun juga tentang bagaimana cara mereka menjalani segala aspek dalam hubungan mereka, tanpa terkecuali bagaimana mereka berbagi untuk kebutuhan bersama.

Pemikiran kebanyakan orang perihal haruslah pria yang membayar ketika sedang berkencan seakan merusak konsep berbagi itu sendiri. Bukan perihal gengsi bagi seorang pria atau image mandiri yang ingin wanita tunjukkan, tapi konsep berbagi mengarahkan kita untuk lebih 'memiliki' dalam hubungan itu sendiri.

Toh yang kita lakukan adalah kegiatan bersama untuk kebutuhan dan kesenangan bersama, bukankah wajar untuk membaginya secara bersama tanpa memberatkan satu pihak, sekalipun pihak tersebut tidak keberatan?

Jika pihak lain merasa terbebani atas pemikiran orang kebanyakan soal konsep pria haruslah yang membayar seperti itu, bukankah akhirnya kita memberatkan pasangan kita sendiri? Yakin hubungan demikian masih layak dianggap sebuah hubungan pasangan?

Demikian hal-hal yang dapat kita pertimbangkan dalam sebuah hubungan dengan pasangan. Bagaimana kita menjalani sebuah hubungan tak jarang mempengaruhi kehidupan kita kedepannya. Masih muda tapi tak punya mimpi atau bahkan tabungan masa depan hanya karena hubungan yang tak sehat bukanlah akhir dari sebuah jalan yang diinginkan oleh setiap pasangan bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun