Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karena Berteman-pun Melalui Tahap Pendewasaan

8 Agustus 2020   08:18 Diperbarui: 8 Agustus 2020   08:18 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :https://best-friend-ok.blogspot.com

Terlalu egois rasanya ketika kita menyalahkan lingkungan sekitar seperti teman atas apa yang menjadi keputusan kita dalam kehidupan. Apapun yang orang sekitar bicarakan dan arahkan, pada akhirnya semua keputusan adalah perihal bagaimana kita mengambil tindakan dan pilihan. Namun mencari lingkungan yang menyehatkan pikiran bukanlah sebuah kejahatan. 

Setiap dari kita adalah pribadi yang ingin belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Seperti seorang anak yang ingin bisa memainkan piano, tentu ia akan mendekatkan diri pada yang bisa memainkan alat musik itu. Atau jika ia ingin cepat menguasai, ia akan mencari yang paling ahli dalam alat musik itu.

Meninggalkan bukanlah sebuah kejahatan, namun tentang sebuah pilihan. Untuk apa bertahan jika tidak memberi hal baik yang untuk bisa dilakukan. 

Setelah memasuki tahap ini, kuantitas dari pertemanan kita mungkin hanya bisa dihitung jari. Percakapan grup menajadi tak seramai dulu lagi. Pertemuan yang tidak lagi harus banyak membuat janji.

Disanalah hubungan pertemanan memasuki tahap pendewasaan. Kuantitas bukan lagi soal kebanggaan. Meninggalkan menjadi pilihan yang harus dilakukan. Perkara jarak dan waktu bukan persoalan yang menguji setianya raga dan hati. Kualitas menjadi tujuan yang dicari.

Pada dasarnya, tak ada yang salah dari seberapa banyak 'tempat' singgah yang kita miliki. Namun kualitas dari 'tempat' itu sendiri bukan hal yang patut kita acuhi. Kita tidak hidup seorang diri, maka daripada itu menciptakan hubungan yang baik dengan sekitar adalah cara bertahan yang setidaknya harus kita miliki. Dan ketika hubungan tersebut sudah kita miliki, sudah selayaknya kita menjaganya dengan sepenuh hati.

Seperti bagaimana kita menentukan kualitas dari 'tempat' kita singgah dan berbagi, kita pun harus belajar untuk menjadi 'tempat' yang pantas untuk disinggahi. Karena hubungan pertemanan bukan tentang diri kita sendiri. Ada pemeran lain yang  saling membutuhan dan bisa saling menghargai. Itulah pertemanan yang bisa dikatakan sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun