Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kita adalah Sama, Apapun Profesinya

22 Maret 2020   17:21 Diperbarui: 22 Maret 2020   17:23 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://rencanamu.id

Dewasa ini, pandemi covid 19 menjadi objek utama dari seluruh manusia di muka bumi ini. Bagaimana semua orang mencari tahu dan 'terpaksa' tahu akan segala hal yang berkaitan dengan situasi dunia saat ini. 

Dari mereka yang memang peduli sampai mereka yang awalnya mungkin tak peka akan situasi yang terjadi kini mengalihkan fokusnya pada pandemi ini. Karena siapapun entah apapun profesi,status sosialnya dan dimanapun kita berada tak dapat menghindari situasi ini.

Berbagai upaya dilakukan oleh manusia di seluruh dunia untuk mampu menghentikan situasi ini. Segala bentuk berita dan informasi dibagikan secara rinci untuk bisa menjadi bekal bagi kita untuk memproteksi diri. Semua orang mulai menjadi pembicara untuk mengajak lingkungan sekitarnya ikut beraksi menangani situasi ini.

Semua bergerak, semua merasakan dampak akan situasi yang terjadi di bumi saat ini tanpa terkecuali. Dan di saat dampak itu mempengaruhi kelangsungan hidup manusia, disanalah pada akhirnya egoisme kita mulai muncul kembali.

Semua mulai menuntut perihal kehidupan mereka pribadi. Menjadikan kelangsungan hidup sebagai 'kambing hitam' dibalik pertimbangan yang disarankan demi terbentuknya keputusan dari pihak-pihak yang berwenang. Ketika satu pihak terprovokasi tentu akan muncul tuntutan pihak lain dengan 'kambing hitam'-nya sendiri.

Pada akhirnya kita hanya akan saling menyombongkan diri, mendewakan suatu opini, atau merasa menjadi pihak yang paling benar dalam aksi hingga lupa bahwa yang membuat situasi bumi semakin ironi adalah manusia-nya sendiri yang kurang memiliki rasa saling menghargai.

Ketika suatu bencana terjadi, tentu akan ada pihak yang merasakan dampaknya secara langsung atau kita sebut sebagi korban dari bencana itu sendiri. Namun tak hanya ada korban, ada pihak yang ikut terlibat di dalam situasi seperti ini. 

Ada yang  menjadi penyelamat, ada yang membantu secara materi, ada yang memperbaiki, ada yang membuat keputusan sebagai upaya menanggulangi, ada banyak peran yang akhirnya saling berdiri untuk mengatasi sebuah situasi seperti ini.

Dan peran-peran itu ada dalam profesi kita di muka bumi ini. Pemerintahan, ilmuwan,tim medis, pelaku ekonomi, awak media, pegawai kantoran, pedagang kaki lima, supir angkutan, petugas kebersihan, petugas keamanan, dan lain-lain. 

Semua profesi memiliki perannya sendiri terhadap lingkungan dan kehidupan sekitar mereka. Tak ada yang paling hebat dan tak ada yang tak punya nilai guna. Semua profesi memiliki abdi dan perannya sendiri untuk kelangsungan hidup manusia di muka bumi.

Seperti sebuah drama yang memiliki tema cerita, situasi yang terjadi saat ini juga memiliki bentuk yang serupa. Ketika sebuah drama bertema kriminal misalnya, tentu profesi yang berkaitan dengan hukum dan kriminal  akan mengambil peran paling banyak dalam drama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun