Mohon tunggu...
Riskaulandari Riska
Riskaulandari Riska Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Bahkan permintaan iblis yang paling ingkar sekalipun Allah kabulkan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesabaran Gadis Desa yang Sakit untuk Menuju Kesuksesan

16 Oktober 2019   09:54 Diperbarui: 16 Oktober 2019   09:53 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kesabaran gadis desa yang sakit untuk       menuju kesuksesan
MTs Tiga Tahun Aliyah Tiga Tahun memiliki sahabat itu impian semua sahabti yang bisa memahami kerakter sahabati nya masing-masing, beda seperti sahabati yang satu ini mereka telah bersama selama enam tahun, mereka lalui makan satu piring tidur pun satu kasur namun berunjung pada kesedihan, kelas dua aliyah mereka ketersalah pahamam kontra antara satu sama lain sehingga menimbulkan penyakit kiriman

penyakit kiriman dari sahabti ini membuat sahabati nya kehilangan kebahagiaan, badan yang kurus, pucat tak berdarah,pengobatan diberbagia daerah yang ia lakukan namuan tidak membuahi hasil dari sedulu hingga sekarag penyakit kiriman itu tak kunjung hilang, penyakit yang diderita nya ini dari awal dua aliyah hingga sekarang menjadi mahasiswa, semasa semester akhir ni ia kurang menjalani program PPLK nya, dikarenakan sakit yang ia derita semakin memburuk

Tanggal 21 agustus 2019 ditempat PPLK ia mengajar mengadakan puncak pramuka dimana semua anggota PPLK diwajibkan tidur dilokasi, pagi selepas acara selesai ia pulang kekost, merasa badan kurang sehat ia terbaring dan tertidur,bangun dari tidur badan yang merasa tidak sehat jegang dan pucat tak berdarah, kesakitan yang ia rasakan membuat saya menagi

saya kehilangan akal obat apa yang bisa meredakan kesakitan nya, siang berlalu bernjak malam namun rasa sakit itu pun tidak hilang aku semakin kehilangan akal, aku temukan obat diatas meja(bodrek) tidak tau harus berbuat apa aku kasih obat yang aku temukan,  rasa sakit itu juga tak kunjung hilang, ayam berbunyi, aku dan teman ku meganatarkan ia pulang kerumah untuk berobat, Kost??? Ia melanjutkan PPLK seperti biasa nya

sehat satu minggu sekit lagi satu minggu, setiap hari ia lalui dengan sepenuh hati, dikemudian hari nya ia mendengar ada Rukiyah masal, ia ingin mencoba karena pengobatan Rukiyah ini yang belum pernah ia coba, aku dan dia pergi ketempa Rukiyah, setelah diRukiyah badan nya agak tersa lemas dan pucat tak berdarah, samapai sekarang penyakit yang diderita nya tak kunjung membaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun