Mohon tunggu...
Riska Jayanti
Riska Jayanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, content writer

Seorang penulis amatir yang ingin jadi penulis profesional dengan banyak karya. Sering kali saya suka menulis apapun termasuk edukasi konten tips trick kepenulisan, maupun sharing bisnis marketing, life style, hiburan, dan edukasi pendidikan. Find on @riskajaya25/wattpad

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Mengubah Dialog Menjadi Narasi

2 September 2021   22:17 Diperbarui: 2 September 2021   22:22 10406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

#How convert dialogue to narration

Saya mau share materi ini berdasarkan pengamatan saya ketika membaca beberapa buku fiksi. Mungkin, saya tipekal yang selalu melibatkan brainstrooming. Saya menerapkan teknik pola dan contoh yang saya pakai dalam penulisan novel. Ini beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk sahabat para pembaca penggemar situs kompasiana.

Misal dialognya seperti ini :

Contoh Dialog Percakapan 1

"Maaf, ya. Na. Aku gak bisa datang pas ulang tahun kamu. Aku kemarin sakit."

"Hah? Emang kamu sakit apa, Lan?"

"Penyakit maagku kambuh. Aku seharian di kamar berbaring lemas."

"Ya, ampun. Tapi kamu uda mendingankan? Moga cepat sembuh, ya. Gapapa aku santai."

Ini convert dalam bentuk narasi atau parafrasa. Ini contoh perubahannya.

Suatu hari, Lani menghampiri Nana. Ia meminta maaf karena tidak datang ke pesta ulang tahun sahabatnya. Lani bercerita kalau ia kemarin malam sakit maag. Penyakit lamanya kambuh hingga harus istirahat dan rebahan lemas di kamar. Nana mengangguk maklum dan bertanya apakah Lani sudah mendingan. Ketika ditanya seperti itu, gadis itu mengiyakan. Ia jauh lebih sehat dan bugar membuat Nana menghela napas lega. Nana senang ternyata Lani baik-baik saja.

Contoh Dialog Percakapan 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun