Aku menyukai hal ini.
Duduk bersandar hingga terbaring dan terlelap ditempat nyaman.
Tempat nyaman itu, memberikan kebebasan untukku.
Sebebas-bebasnya yang ingin aku lakukan.
Tahukah kau bersandar disana nyaman sekali seperti dibahu seseorang? Tapi, ini bukan. Berbeda, tempat ini hanya sebuah benda mati tanpa urat nadi.
Dia hanya terpojok disebuah ruang, diam kaku dan menjadi saksi bisu ku.
Sebuah benda panjang dengan busa yang mulai lelah-melemah, tidak empuk lagi, tapi ini tempat yang aku sukai.
Aku baru tahu rasa nyaman itu, merupakan kepuasan batin tanpa memberikan kepengapan sedikitpun didalam suatu ruang yang hanya kita ketahui (hati).
Tanpa harus menempuh kata-kata kebohongan dalam diri.
Tidak perlu memberikan kepastian yang membuat seseorang terluka.
Rasa nyaman lahir dengan sendiri dalam diri.