Mohon tunggu...
Riska Amelia
Riska Amelia Mohon Tunggu... Freelancer - Absurd

Seorang yang suka dengan sastra dan filsafat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjara

20 September 2021   09:46 Diperbarui: 20 September 2021   09:48 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semu kulihat lanskap di balik jendela
Dinding gemetar mengantar dingin
Diam terpaku, lampu tak beri cahaya
Sunyi melemparku ke ruang paling mengerikan

Angin malam berdesik melalui ventilasi
Tubuhku semakin menggigil
Bagai cecak yang merayap-rayap
Dalam gelap mencari seberkas cahaya mitos

O' Tuhanku yang mendengar semua
Dapatkah engkau memberiku cahaya?
Setitik cahaya? Hanya cahaya
Agar ku bisa keluar dan binasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun