Mohon tunggu...
Riska Amelia
Riska Amelia Mohon Tunggu... Freelancer - Absurd

Seorang yang suka dengan sastra dan filsafat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Moonlight

17 September 2021   05:01 Diperbarui: 17 September 2021   05:05 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bibir pantai bocah-bocah berlarian
Kaki-kaki basah, meninggalkan lukisan di pasir yang putih
Ombak bergemuruh; menghantam dermaga dan karang-karang
Sejauh mata memandang hanya semu yang terlihat

Cahaya merah yang tenggelam di belahan bumi dingin
Remang-remang dalam melodi milik Beethoven
Kata adalah jembatan; katamu, meski
 perasaanku tak kunjung tersampaikan

Di dalam kelengangan, kebisuan, kehampaan
Luka lama merekah menjadi sebuah neraka yang panas
Digiring alunan moonlight sonata; bola beningku retak
Adakah yang siap mendengar residu kalbu yang telah berkarat ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun