Mohon tunggu...
Risha Destaria
Risha Destaria Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Menjelang Usiaku Ke-28 Tahun"

17 Juli 2018   08:51 Diperbarui: 17 Juli 2018   09:05 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa yang kalian fikirkan tentang wanita yang belum menikah padahal usia sudah matang? Sibuk dengan karir? Terlalu banyak memilih? Belum ada yang datang meminang? Atau.... Ah sudahlah, penilaian orang memang banyak dan berbeda-beda. Tapi yang jelas, wanita mana yang tidak ingin segera menikah? Apa lagi dalam islam menikah sangat dianjurkan bagi mereka yang sudah siap. 

Sebab menikah adalah ibadah terlama sekaligus adalah sebagai penyempurna separuh agama. Seperti halnya aku, jangan tanyakan lagi kenapa sampai saat ini aku belum juga menikah, padahal 5 bulan lagi, tepatnya desember akhir umurku sudah genap 28 tahun.

Sedih sih.. Setiap kali orang tua, ibu khususnya yang sering menanyakan "jadi kapan..? Ibu udah semakin tua.." haah... Rasanya bagai teiris-iris sembilu ketika kita belum mampu memenuhi keinginan orang tua. 

Mungkin cuma bisa jawab, "sabar ya bu, terus doain anakmu ini.. (sambil mewek huhuhu). Maklum sebagai orang tua yang menetap di kampung, mempunyai anak perempuan yang usianya sudah seperti aku yang belum menikah adalah dianggap aib, anak yang tidak laku alias perawan tua. Itu sebabnya sebagai anak rantau aku jarang sekali pulang, mungkin hanya setahun sekali di saat momen lebaran. 

Sedih, sedih, sedih kalo di pikirin. Tapi, tetap sabar dan selalu berdoa sama Allah. Aku yakin bahwa Allah belum bilang "iya" nanti akan ada waktunya kok. Hehehe.. Aku selalu inget sebuah pesan dari ustadz Yusuf mansur di salah satu ceramahnya yang aku denger di youtube, "nggak peduli dengan kenyataan sekarang, yang penting aku terus jalan, terus maju." artinya, jangan pusingin omongan orang, fokus aja terus dengan apa yang menjadi tujuan kita, ntar juga nyampe.

Dan mumpung masih dikasih kesempatan sendiri, waktunya untuk benar-benar memantaskan diri, memperbaiki diri, hingga benar-benar siap bekal untuk menjadi seorang istri dan seorang ibu. Ingat, perempuan yang baik hanya untuk laki-laki yang baik, laki-laki baik hanya untuk perempuan yang baik pula. Yakin, Allah akan menyandingkan kita dengan seseorang yang tepat. So, jangan bersedih. Allah selalu bersama orang yanh senantiasa bersabar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun