Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Golden Age Period: Masa Keemasan yang Tidak Boleh Terlewatkan

22 November 2022   08:00 Diperbarui: 22 November 2022   08:06 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Montessori mengatakan periode sensitif yaitu periode ketika anak dapat mudah menguasai tugas-tugas tertentu. Apabila anak
dicegah untuk melakukan tugas tersebut, maka kemampuan atau perkembangan yang harusnya dicapai akan dimiliki dan hal ini akan mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Lima periode sensitif, yaitu: 

(1) Periode sensitif terhadap keteraturan/ sensitive periods for order (0-3 tahun) 

(2) Periode sensitif untuk memusatkan perhatian terhadap objek yang detil/ sensitive periods for details (1-2 tahun) 

(3) Periode sensitif penggunaan tangan/ sensitive periods for using hands (1,5-3 tahun) 

(4) Periode sensitif terhadap gerakan/ sensitive periods for movements (3 bulan-6 tahun)

Para ahli mengatakan bahwa periode usia batita (bawah tiga tahun) sebagai periode keemasan ("golden age period"). Kecepatan
tumbuh kembang batita pada periode ini pesat sebab terdapat plastisitas otak yang tinggi terdiri dari pertumbuhan otak yang cepat dan jumlah sinaps antar neuron yang banyak. Pertumbuhan otak telah mencapai 80% ukuran otak orang dewasa pada dua tahun pertama kehidupan. Periode ini adalah periode kritis yang memerlukan perhatian yang serius dalam arti tidak hanya mendapatkan nutrisi yang memadai saja tetapi orang tua juga perlu membantu batita meningkatkan potensi dengan memperoleh pengalaman yang sesuai tuntutan perkembangannya sehingga mencapai potensi yang setinggi tingginya di masa mendatang. Jika pada periode ini terjadi gangguan pada proses tumbuh kembang, maka dengan memanfaatkan plastisitas otak batita yang tinggi dapat dilakukan intervensi
dini yang lebih efektif dibandingkan dengan kelompok usia yang lain. Semakin cepat deteksi dan intervensi dini dilakukan maka semakin baik pemulihan batita dari gangguan tumbuh kembangnya.

Pertumbuhan akan diikuti dengan pertambahan kemampuan anak. Faktor penentu perkembangan anak secara garis besar adalah faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal). Faktor internal merupakan faktor genetik herediter konstitusional menentukan sifat bawaan anak tersebut yang berupa potensial anak yang menjadi ciri khas yang biasanya diturunkan dari kedua orang tuanya.

Faktor internal merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses perkembangan anak. Termasuk faktor internal antara lain faktor bawaan normal dan patologik yaitu kelainan kromosom. Kelainan kromosom mempengaruhi tumbuh kembang anak. Anak sindrom down mengalami keterlambatan tumbuh dan kembang akibat retardasi mental, kelainan pendengaran dan penglihatan serta adanya hipotoni yang menyebabkan gangguan perkembangan motorik kasar dan halus serta status gizi. Faktor internal yang lainnya mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah ras, suku, jenis kelamin, dan sebagainya.

Faktor eksternal/lingkungan juga mempengaruhi tumbuh dan kembang anak. Lingkungan berfungsi sebagai penyedian kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang. Lingkungan menentukan tercapai tidaknya potensial anak. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapai potensial anak, sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan menghambat tercapai potensial anak. Faktor genetik menentukan potensial anak sedangkan faktor lingkungan menentukan tercapai tidaknya potensial tersebut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun