Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Worklife

3 Etos Kerja Orang Jepang yang Bisa Kita Tiru

26 April 2021   22:13 Diperbarui: 29 April 2021   21:12 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara Jepang merupakan salah satu negara maju di kawasan Asia. Tentunya, hal itu tidak lepas dari semangat bekerja yang baik sehingga menghasilkan hasil yang luar biasa. Profesionalitas dalam bekerja juga diterapkan dengan cara selalu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dalam waktu yang ditentukan. Hal itulah yang membuat orang Jepang selalu bekerja dengan sungguh-sungguh. Maka dari itu, orang Jepang sangat menjunjung tinggi etos kerjanya demi mendapatkan hasil yang maksimal. Inilah 3 etos kerja orang Jepang lakukan yang bisa kita tiru!

1. Tepat Waktu dan Menaati Peraturan

Pinterest/Vectorstock
Pinterest/Vectorstock
Orang Jepang sangat menjunjung tinggi disiplin. Karena menurut mereka, waktu adalah uang. Artinya, mereka menganggap waktu adalah sesuatu yang berharga. Keterlambatan seseorang dianggap merepotkan diri sendiri, orang lain bahkan perusahaan. Di pandangan orang Jepang, keterlambatan dapat membuat berkurangnya nilai diri dalam seseorang. Sebaliknya, kedatangan yang tepat waktu akan membuat bertambahnya nilai diri. Jika sudah diperkirakan akan terlambat, sebaiknya mengabarkan orang yang diberi janji tersebut. Memberi kabar sebaiknya dilakukan minimal satu jam sebelum janjian. Jangan lupa untuk mengabarkan alasan datang terlambat, dan akan datang pada jam berapa. Hal ini sangat penting untuk ditiru oleh orang Indonesia. Ketika kita disiplin waktu, maka kita tidak akan membuang-buang waktu. Sehingga waktu yang diberikan akan dimanfaatkan maksimal, dan hasil yang didapatkan akan maksimal pula.

Selain itu, terdapat aturan yang dibuat untuk dipatuhi. Aturan dibuat agar orang-orang bergerak di jalurnya, dan membuat hidup manusia menjadi lebih teratur. Contohnya pada saat jam kerja biasanya harus dipakai untuk fokus bekerja dengan serius, tidak boleh bercanda. Sebaliknya, jika waktunya istirahat, maka lupakanlah sejenak hal yang menyangkut pekerjaan, dan bersenang-senanglah dengan teman kerja. Selanjutnya, sangat tidak baik untuk mengoper pekerjaan diri sendiri kepada orang lain. Karena itu adalah bentuk tanggung jawab. Apabila terpaksa mengoper pekerjaan, maka anda harus memastikan teman anda sudah memahami tugas yang diberikan. Orang yang mendapat tugas harus bertanya jika tidak paham betul tentang tugasnya. 

2. Selalu Menjaga Sopan Santun

Pixabay/8385
Pixabay/8385
Sopan santun sangat penting dilakukan ketika bersosialisasi dengan orang lain. Karena, sopan santun adalah perilaku menghormati orang lain sehingga membuat rasa nyaman dan keharmonisan. Di Jepang, terdapat budaya ojigi (menunduk), yaitu bentuk sapaan orang Jepang terhadap orang lain. Hal ini adalah etika yang paling dasar di seluruh Jepang dan digunakan pada saat bertemu dengan orang lain, berterima kasih, melakukan kesalahan dan berpamitan. Kalau di Indonesia, bentuk sapaannya adalah dengan bersalaman atau menempelkan kedua telapak tangan di depan dada. Lalu, ada tiga kata yang harus dibiasakan untuk diucapkan seseorang di saat berinteraksi dengan orang lain adalah tolong, maaf dan terimakasih. Tiga kata tersebut merupakan kata-kata ajaib, karena bisa mengembalikan sebuah kekacauan menjadi keharmonisan.

Terdapat pula etika saat berkomunikasi dengan orang. Seperti, usahakan untuk melihat lawan bicara, berbicara dengan suara jelas dengan menggunakan nada tegas sesuai kebutuhan, tidak memotong pembicaraan lawan, dan selalu memberikan respon saat berkomunikasi. Memberikan respon sangat penting, untuk mengetahui apakah lawan bicara memahami pembicaraan atau tidak.

3. Selalu Melakukan Yang Terbaik

Pinterest/Institute for Integrative Nutrition
Pinterest/Institute for Integrative Nutrition
Melakukan sesuatu yang terbaik berbeda dengan melakukan sesuatu sebisanya saja. Pola pikir melakukan yang terbaik akan memberikan energi positif kepada pikiran dan tubuh. Hal itu dapat menuntun seseorang untuk membuat pilihan dan mengambil keputusan yang benar. Agar hasil akhirnya mendapatkan hasil yang terbaik. Hal itulah yang membuat orang Jepang bisa membuat barang-barang yang inovatif dan berkualitas.

Terakhir, lakukanlah pekerjan dengan sepenuh hati. Aura positif yang dipancarkan seseorang akan menular kepada orang lain, sehingga lingkungan bekerja akan sangat nyaman dan bersemangat. Itulah 3 etos kerja orang Jepang yang bisa kita tiru. Ini akan sangat bermanfaat jika orang Indonesia juga menerapkan hal yang sama dan mengintegrasikannya dengan budaya Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun