Mohon tunggu...
Risa NurAnggraeni
Risa NurAnggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Putri Kesayangan Ayah

Penerus yang membanggakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Kemerdekaan RI di Desa Sumberejo

13 Juni 2021   19:01 Diperbarui: 13 Juni 2021   19:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

17  Agustus adalah hari kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia atas bebasnya dari jajajahan para penjajah. Semua warga Indonesia ikut serta merayakan serta mengenang jasa pahlawan yang telah gugur dimedan perang untuk memerdekakakn negara Indonesia raya tercinta ini. Hal serupa juga dilakukan oleh warga Sumberejo Kaliwungu Kendal. Kota Santri dan Kota Wali ini.

Di Sumberejo selain melaksanakan acara seperti perlombaan antar warga yang membangun kebersamaan serta kerukunan. Didesa Sumberejo tidak meninggalkan para Leluhur yang telah wafat. 

Acara perayaan kemerdekaan ini diadakan kurang lebih 3 kali. Yang pertama yaitu mengadakan Bancakan atau sering disebut makan bersama, semua warga diminta membawa 5 buah makanan, bisa berupa nasi, ketan bahkan roti. Hal ini bertujua untuk berbagi dengan yang lain. Acara pertama semua warga membawa makanan setelah itu warga mengadakan acara tahlil bersama serta berdoa bersama kepada leluhur yang telah wafat dan para pahlawan yang telah gugur dimedan perang untuk memerdekakan indonesia. Setelah acara tahlil dan berdo'a selesai acara pembagian makanan serta makan bersama dan tidak lupa memebawa makanan untuk keluarga diruamah. Hal ini diadakan satu RW 1 biasanaya diadakan dijantung dukuh atau titik tengah dukuh. Tepat didukuh Duwet diadakan diperempatan jalan dekat tempat penyimpanan padi Ngudi Mulyo.

Setelah acara berdo'a selesaia dipagi harinya diadakan acara perlombaan anatar warga mulai dari anak anaka sampai orag tua seperti lomba balap karung sampai memasukkan pensil dalam botol. Tidak lupa ada acara senam bersama dan untuk bapak bapak diadakan futsal memakai daster dan lomba panjat pinang serta masak bersama antar bapak dan ibu. Acara ini diadakan biasanya kurang lebih 2 sampai 3 hari. Setelah acara perlombaan selesai biasanya ada kegiatan pentas seni oleh kalangan ibu dan bapak serta anak anak. Biasanya juga da acara pengajian bersama agar selalu menghadirkan rasa bahagia dan syukur atas nikmat dan kemerdekaan yang telah diterima. Kegiatan yang biasanya diadakan satu minggu ini memiliki makna cukup berarti bagi desa Sumberejo terutama dukuh Duwet selain bersemangat dan mensyukuri atas kemerdekaan yang telah dirasakan hal ini juga menjalin kerukunan antar warga dan leleuhur yang telah wafat mendahului kita tidak lupa pula mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dimedan perang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun