Mohon tunggu...
Risa DwiPutri
Risa DwiPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi - Universitas Sriwijaya

Adigang, Adigung, Adiguno.

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Lansia dan Jaminan Kesejahteraan

30 September 2022   07:31 Diperbarui: 3 Oktober 2022   09:34 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Course : Litbang Kemendagri

Banyak pengertian mengenai penduduk lanjut usia salah satunya adalah tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis (Efendi & Makhfudli, 2010).

Di Indonesia seseorang dikatakan telah lanjut usia ketika orang tersebut berumur 60 tahun keatas, hal ini diperkuat dalam Undang -- Undang nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan anjut usia pada bab 1 pasal 1 ayat 2 bahwa yang disebut dengan lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas baik pria maupun wanita.

Menurut Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatn Sipil (DUKCAPIL) penduduk Lanjut usia(LANSIA) di Indonesia pada 2021 sebanyak 30,16 juta jiwa. Kementrian kesehatan juga memprediksi jumlah penduduk lanjut usia akan meningkat sebanyak 42 juta jiwa pada tahun 2030 dan akan bertambah lagi pada tahun 2035 sebanyak 48,2 juta jiwa.

Penduduk lanjut usia juga memiliki 2 kategori yaitu  Lansia Potensial,  merupakan lansia yang masih mampu bekerja atau menghasilkan barang dan jasa dan Lansia Tidak Potensial,  merupakan lansia yang tidak mampu bekerja atau menghasilkan barang dan jasa sehingga kehisupannya bergantung pada orang lain.

Jika dilihat dari dua kategori diatas dapat secara sekilas kita simpulkan bahwasannya masih ada lanjut usia yang telah berumur 60 tahun keatas masih sehat dan bugar sehingga masih mampu menghasilkan barang dan jasa sendiri, akan tetapi banyak juga penduduk lanjut usia yang memiliki umur 60 tahun keatas tidak dapat menghasilkan barang dan atau jasa sendiri sehingga sangat bergantung kepada orang lain, hal ini disebabkan oleh banyak factor salah satu factor utamanya adalah kesehatan.

Pada zaman yang semakin maju ini tak jarang dan bisa dikatakan masih sangat banyak sekali para lanjut usia yang memiliki umur diatas 60 tahun masih sangat potensial yang mana masih banyaknya para tenaga pendidik yang telah berumur 60 tahun keatas yang masih sehat dan bugar serta masih memiliki semangat yang tinggi dalam mendidik diumur yang telah lanjut, hal ini tentunya saja diimbangi dengan berbagai proses diantaranya adalah dengan mengimbangi asupan gizi hal ini dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan.

Mengkonsumsi makanan yang bersumber kalsium seperti ikan dan susu serta mengkonsumsi makanan yang mengandung serat berdampak baik bagi lansia dan dengan mengurangi mengkonsumsi gula, garam, lemak, dan minyak berlebihan. Tidak hanya menjaga pola makan saja tetapi olahraga juga perlu dilakukan para lansia guna mengimbangi pola makan sehat yang telah diterapkan, olahraga yang dapat dilakukan bagi para lansia salah satunya adalah senam lansia yang dikhususkan bagi para lanjut usia.

Tidak hanya masalah kesehatan saja yang sangat penting bagi para lansia akan tetapi kebahagiaan juga sangat berpengaruh bagi kesehatan jiwa dan mental lansia, berikut merupakan cara yang dapat dilakukan bagi para lansia guna menjalani hidup yang bahagia diusia lanjut yaitu Menjaga kesehatan fisik maupun emosi yang baik, Pendapatan yang cukup, Akomodasi yang sesuai, Mempunyai rekan atau tetangga sehaluan, Filosofi hidup yang memadai dan Miinat atau hobi yang mengasyikkan.

Jika dilihat dari keenam poin tersebut salah satunya terdapat pendapatan yang cukup yang merupakan salah satu factor mendapatkan kebahagiaan di usia lanjut. Jika kita ulang kembali pada 2 jenis lanisa yang terdiri dari lansia potensial dan lansia tidak potensial pada lansia tidak potensial salah satu penyebabnya adalah karena masalah kesehatan, akan tetapi tidak hanya karena factor kesehatan saja salah satu factor yang sangat berpengaruh juga yaitu adalah factor ekonomi.

Lansia yang tidak potensial yang didukung oleh factor kesehatan dan ekonomi tentunya amat sangat berdampak bagi kesejahteraan lansia dimasa tua, dilihat dari factor-faktor tersebutlah pemerintah memberikan tunjangan atau bantuan bagi para lansia guna menunjnag kehidupannya dimasa tua, kebijakan yang dilakukan pemerintah melalui kementrian sosial tersebut berupa bantua sosial berbentuk Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) yang dikhususkan bagi para lansia.

Bantuan ini dikeluarkan setelah kementrian sosial mendapatkan dana anggaran tambahan sebesar 400 miliar dari menteri keuangan. Setiap anggaran yang akan dianggarkan untuk setiap lansia yang memenuhi syarat akan diberikan kepada ketua Rt masing-masing yang selanjutnya akan disalurkan secara langsung kepada para lansia yang berhak. Tidak hanya bantuan secara finansial saja tetapi pemerintah juga akan memberikan bantuan secara makanan bagi para lansia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun