Mohon tunggu...
Risadwipitasari
Risadwipitasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

There are a lot of little reason why big things in our lives happen

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tawuran Tidak Kunjung Padam

27 November 2015   17:40 Diperbarui: 27 November 2015   18:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lain serta mengakibatkan berbagai masalah. Tawuran yang paling umum terjadi adalah tawuran dikalangan sekolah atau tawuran antar pelajar. Tawuran antar pelajar saat ini sudah mulai menjalar dikalangan anak muda jaman sekarang,serta menjadi momok besar bagi masyarakat. Pada awalnya tawuran antar pelajar hanya menjadi gejala sosial yang terdapat pada pelajar di kawasan perkotaan. Namun,karena saat ini mode sudah berubah maka anak yang lain juga mengetahui tentang hal itu.Sekarang ini tawuran turut menjadi mode bagi pelajar-pelajar yang jauh dari perkotaan.Karena menurut mereka tawuran adalah rasa solidaritas,mereka serta tidak ingin untuk dikatakan sebagai pecundang.Mereka selalu mengatakan bahwa “kita senang bersama-sama dan merasakan penderitaan pun juga harus bersama sama jadi jika kalian merasa sebagai teman kita maka jangan pernah menjadi seorang pecundang”.Kata-kata tersebut yang biasa digunakan oleh anak-anak yang merasa dirinya hebat dengan mengelabuhi temannya untuk melakukan hal yang tidak sepatutnya dilakukan.Sementara itu perilaku tawuran antar pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian kerugian bagi kita,namun harta benda atau korban cedera juga banyak.

Tawuran antar pelajar menjadi gejala sosial yang cukup serius, karena peserta tawuran cenderung mengabaikan norma-norma yang ada, melibatkan korban yang tidak bersalah, dan merusak benda-benda yang ada di sekitarnya. Bagaimana sikap yang paling tepat apabila ada teman kita mengajak untuk tawuran? Sikap yang paling tepat adalah menolaknya dengan tegas,walaupun mereka selalu mengancam atau menganggap kita tidak berani atau masih seperti anak kecil biarkan saja itu hanya menurut mereka tapi menurut orang lain berbeda. Karena pandangan seseorang itu berbeda dan belum tentu benar apa yang dikatakan orang tersebut. Jadi jangan hiraukan kata-kata dari orang lain yang ingin menjerumuskan kamu untuk melakukan tindakan yang melanggar norma. Lalu tetap tenang dan fokus dengan apa yang kita percayai dan akan membuat kita menjadi lebih baik dan tidak terpengaruh akan ajakan-ajakan teman yang tidak bermanfaat.Serta laporkanlah pada pihak sekolah apabila ada teman yang berniat tawuran karena itu adalah tindakan yang terbaik,meski kamu tahu mereka akan mengancam atau yang lainnya,tapi tetap bersifat dewasa dan pemberani menghadapi suatu masalah.

Berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya tawuran antar pelajar seperti faktor keluarga. Faktor keluarga menurut saya sangat penting dan berpengaruh besar bagi perilaku anak-ankanya. Karena jika dalam keluarga terdapat( broken home) atau permasalahan antar orang tua dan anak tersebut tidak bisa melakukan apa-apa,maka anak tersebut mendapatkan tekanan yang bersifat batin,meskipun sepintar-pintarnya orang tua itu menyembunyikan suatu masalah maka anaknya akan mengetahui dengan sendirinya.Anak sendiri tidak bisa menyalakan orang tua mereka,dan biasanya mereka melampiaskan itu kepada orang lain dengan cara membuat suatu masalah agar mereka dapat diperhatikan oleh orang tua mereka,apakah mereka masih ingat dan sayang sama saya atau tidak.Namun dengan mereka beranggapan bahwa masalah dapat membuat orang tua mereka menjadi menyayangi mereka itu adalah tindakan yang kurang masuk akal. Karena masih banyak cara untuk membuat orang tua kamu menjadi sayang denganmu.Setelah mereka membuat masalah dan lalu terjadilah masalah yang tidak henti-hentinya dan mengakibatkan seseorang merasa jenuh. Akhirnya munculah tawuran yang tidak terkendali dan mengeluarkan semua emosi kepada temannya.

Sebenarnya masalah tawuran itu berawal dari hal yang sepele, namun anak-anak jaman sekarang suka untuk memperbesar besarkan suatu masalah serta sikap apatis dan egois yang tidak dapat dikontrol oleh mereka menyebabkan tawuran yang tidak kunjung padam,oleh karena itu tawuran susah untuk diberhentikan.

Selain faktor keluarga,faktor lingkungan juga sangat berpengaruh dan berdampak lebih besar dari pada faktor keluarga. Karena anak-anak jaman sekarang 99,9% jarang untuk berada dirumah dan mereka tidak suka untuk bermain dirumah,terutama anak laki-laki.Mereka lebih suka untuk bermain keluar dengan teman mereka ,geng/ kelompok yang lain. Karena mereka merasa sudah besar dan ingin tahu dunia luar dan apa yang terjadi di luar sana. Karena karakter itu terbentuk akibat kebiasaan kita berada di suatu tempat, jadi secara tidak langsung karakter kita juga terbentuk dilingkungan yang sering kita kunjungi dan kita buat untuk bermain atau yang lainnya. Jadi tergantung juga dengan lingkungan kita,jika lingkungan itu baik,maka kita akan ikut serta dalam melakukan tindakan baik tersebut. Jika lingkungan itu jelek atau buruk maka secara tidak langsung kita akan terpengaruh dengan lingkungan itu sendiri meski kita tidak melakukan dan tidak penah memperhatikan. Karena lingkungan itu adalah faktor yang paling utama.

Terkait dengan konsep kelompok sosial, W.G. Summer membagi kelompok sosial menjadi dua yaitu in-group dan out-group. Menurut summer, dalam masyarakat primitif yang terdiri dari kelompok – kelompok kecil dan tersebar di suatu wilayah terdapat pembagian jenis kelompok yaitu kelompok dalam (in-group) dan kelompok luar (out-group). Kelompok dalam (in-group) adalah kelompok sosial yang individu-individunya mengidentifikasikan dirinya dengan kelompoknya. Adapun kelompok luar (out-group) merupakan merupakan kelompok di luar kelompok in-group.Di kalangan kelompok dalam di jumpai persahabatan, kerja sama, keteraturan, dan kedamaian. Apabila kelompok dalam berhubungan dengan kelompok luar maka munculah rasa kebencian, permusuhan, atau perang. Rasa kebencian itu di wariskan dari satu generasi ke genarasi yang lain dan menimbulkan rasa solidaritas dalam kelompok (in-group feeling). Anggota kelompok menganggap kelompo mereka sendiri sebagai pusat gejala-gejalanya (etnosentrisme).

Jadi tawuran itu adalah tindakan yang melenceng dari norma-norma yang kita anut.Serta memiliki dampak yang sangat besar bagi diri kita serta orang lain. Dan jangan pernah terpengaruh dengan kata-kata orang lain.Karena mereka yang membuat kata-kata belum tentu benar dan selalu ingat bahwa penyesalan itu tidak pernah datang pada awal. Jadi jangan buat dirimu menyesal setelah kamu melakukan tindakan yang memang kamu sudah mengetahui akibannya.

Sumber

http://www.sridianti.com/faktor-penyebab-terjadinya-tawuran.html

 

By: Risa Dwi Pitasari

X_TIN

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun