Mohon tunggu...
Risa Kusmiati
Risa Kusmiati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang

Saya seorang mahasiswa di Universitas Muhammadiyah tangerang fakultas FISIP dengan mengambil jurusan ilmu komunikasi semster 4

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Self Diagnosis Mental Health

24 Mei 2022   09:42 Diperbarui: 24 Mei 2022   11:11 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berbicara mengenai Kesehatan mental, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu  makna sehat. Menurut World Health Organization (WHO), Sehat adalah suatu keadan sempurna baik fisik, mental, maupun sosial yang tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat.

Dilansir dari itjen.kemendikbud.go.id menurut WHO, Kesehatan mental adalah kondisi sejahtera seseorang ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, seperti mampu untuk mengelola stress yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk linkungannya.

Kesehatan mental merupakan satu hal yang penting bagi seseorang karena kesehatan mental akan mempengaruhi bagaimana seseorang memandang dirinya, lingkungan, dan memahami lingkungan sekitar.

Masalah kesehata mental yang serinng kali dikaitkan dengan rusak nya lingkungan dan pola asuh orang tua dan sekitar tak jarang membuat millenial dan gen-z mendiagnosa atau self diagnosis masalah kesehatan tersebut.

Self diagnosis, tak jarang gen-z mendiagnosis dirinya sendiri tentang masalah kesehatan mental karena dia merasa ada yang aneh terhadap sikap dan dirinya, misalnya seperti dia merasa satu jam yang lalu dia merasa marah sekali dan selanjutnya dia bisa merasakan happy setelah itu dia bisa menangis, mudaah marah dan lain sebagainya sehingga dia langsung mendiagnosa diri sendiri terkena bipolar dan dia meminta lingkungan sekitar untuk memaklumi hal tersebut padahal sebetulnya dia hanya memilki sifat jelek yang dia bawa sejak lahir . Bahkan, takjarang pula beberapa orang merasa bangga akan hal tersebut.

Ketahuilah mempunya gangguan mental bukan lah sesuatu yang harus dibanggakan, kalian harus tau amanya saja  "GANGGUAN MENTAL" yang artinya ada sesuatu yang aneh/ ada sebuah gangguan dengan kondisis mental seseorang, hal itu tentu saja berbeda dengan orang lain pada umumya dan itu harus segera disembuhkan.

Cara penyembuhannya, jika kamu merasa ada yang aneh terhadap diri kamu. Kamu merasa sedih selama beberapa hari, kamu gelisah beberapa hari dan tidak diketahui penyebab pastinya apa kamu hanya merasakan sedih saja langkah awal untuk mngetahui apakah kamu memiliki gangguan mental, yaitu dengan cara pergi ke Psikolog atau psikiater.

Hati-hati jangan sampai kamu mendiagnosis sendiri tanpa pergi ke psikiater/psikolog. Yang harus kita waspadai boleh jadi apa yang kamu idap adalah gangguan kepribadian bukan masalah mental health.

Penyebab masalah Kesehatan mental

  • Tekanan/maslaha dalam kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan,pertemanan, dan keluarga.
  • Trauma masa kesil yang kurang menyenangkan
  • Tidak memiliki support system
  • Perubahan fisik
  • Adanya maslah fisik yang serius
  • Gaya hidup yang tidak sehat
  • Memiliki keluarga yang memiliki masalah Kesehatan mental

Terdapat tanda- tanda jika kamu memiliki Kesehatan mental, yang umunya terdapat perubahan yang terjadi dalam fikiran, perasaan, dan perilaku. Berikut adalah tanda-tandanya:

  • Pikiran, memiliki pikiran yang negative, jika pikiran mulai negative yang berputan didalam otak hanyalah sesuatu yang tidak penting bahkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

  • Perasaan, Memiliki perubahan emosi yang cepat dan tidak stabil, cepat merasa putus sa, mudah merasa sedih, marah, dan ketakutan yang berlebihan dari biasanya.

  • Perilaku, seperti tidak memiliki energi untuk beraktivitas, menghindar dari pekerjaan atau dari lingkungan sekitar, hnya ingin sendiri, sulit makan atau sulit tidur, memiliki rasa sakit atau nyeri yang tidak bisa dijelaskan.

Jika seseorang mendapatkan tanda tanda seperti itu diharapkan untuk segera konsultasi ke psikolog/psikiater, hati-hati jangan self dignosis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun